FAKE LOVE 【SAKUATSU】(hiatus)

FAKE LOVE | CHAPTER 5 ⚠️🔞

✦ FAKE LOVE ✦
.
HAIKYUU!! ALTERNATIVE UNIVERSE
.
SAKUATSU
.
MATURE - ANGST - MPREG
.
Written by LACYMEJA

.

.
warning!⚠️⚠️ This chapter has scenes of violence and sexual assault. For those who feel uncomfortable, please leave this chapter immediately, thank you.
.

.

.

.

.

.

❀✿❀✿❀✿

Sekarang mereka sudah berada di kediaman. Kiyoomi membawa Atsumu memasuki kamar milik pemuda itu dengan sangat kasar, membuat pemuda berkacamata itu hampir terbentur oleh kaki ranjang.

"Akh!"

Pemuda itu memekik ketika Kiyoomi menarik surainya. Lalu menampar pipi Atsumu hingga terlihat goresan tipis kemerahan di sana. Ia meringis saat merasakan pipinya memanas diikuti oleh rasa sakit.

Pria itu menatapnya dengan geram. Kali ini mencengkram rahangnya, "a-akh! I-ittai...hiks..." Racaunya pelan menahan rasa sakit tersebut. Cengkraman tangannya memang tidak main-main.

"Kutanya sekali lagi. Apa. Hubunganmu. Dengan. Orang. Itu. JAWAB AKU MIYA ATSUMU!"

Atsumu tidak menjawabnya. Ia hanya merasakan rasa sakit yang luar biasa pada luka di pipinya, ditambah dengan cengkraman Kiyoomi membuatnya semakin terisak.

"Huh, jadi kau benar-benar tuli? ORANG ITU ADALAH SELINGKUHANMU BUKAN, HEI JAWAB TULI"

"Hiks....hiks....b-bukan...O-Omi.....dia....hiks....k-kau salah....hiks....paham...." Jawab Atsumu dengan sesenggukan. Kiyoomi memutar bola matanya, tidak mempercayai apa yang Atsumu katakan.

"Huh, masih saja mengelak. Kau pikir aku akan percaya padamu, hah? CEPAT KATAKAN YANG SEBENARNYA!"

Lagi, Kiyoomi membentaknya untuk yang kesekian. Namun Atsumu tidak menjawab karena rahangnya benar-benar sakit kali ini. Ia yakin jika rahangnya pasti meninggalkan memar.

"Hah! Sekarang kau bisu?!"

Pria itu pun melepaskan cengkeramannya, membuat Atsumu sedikit terdorong. Kiyoomi merobek paksa pakaian yang dikenakan oleh pemuda itu. "O-Omi!? Hiks...a-apa yang kau lakukan!?...hiks...hiks...t-to-tolong berhenti....hiks....a-ampun!...hiks!"

"Diamlah jalang!"

Pria itu nelepaskan ikat pinggangnya. Ia kemudian mencambuk tubuh Atsumu, membuat pemuda berkacamata itu berteriak memohon.

"Argh!...hiks....a-ampun....ampuni aku....hiks...aagh!!....akh!.....t-tolong berhenti!...sakit!....hiks!....maafkan aku!...hiks...tolong maafkan aku!"

"Kau. Jangan pernah berharap kau bisa keluar dari rumah ini dan bertemu lagi dengan selingkuhanmu." Setelah puas menyiksa Atsumu, pria itu menguncinya dari luar.

Atsumu terbaring di lantai dengan punggungnya yang penuh bercak darah dan goresan panjang yang diciptakan oleh Kiyoomi.

Ia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang dilakukan suaminya kepadanya. 'Kenapa?' adalah satu kata yang saat ini berada di pikiran Atsumu. Semua perlakuan yang dilakukan oleh suaminya itu membuatnya semakin ragu. Ragu untuk tetap terus hidup. Ragu untuk mempertahankan rasa cinta pada suaminya. Ragu untuk kembali mempercayai apa yang selama ini ia percaya.