11- permintaan Kakek

5 5 0
                                    


"Ketawa si sanaya tadi kan lepas banget ya, Gue cuman mau bisa bilang. Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan!" Ujar Satria seraya memegang wajah Abimanyu dan menggerak-gerakkan wajahnya.

Abimanyu melepaskan tangan Satria dari wajahnya."gausah lebay, dan lepasin tangan lo sat!"

Satria hanya menyengir, dan mengelus wajah Abimanyu.

"Sorry bi, gue gemes tadi ngeliat tawanya sanaya hehe!"

"Bacot kau!" Desis argenta menggeplak pelan kepala Satria.

Mendapatkan geplakan hangat dari argenta, satri langsung menjatuhkan dirinya di lantai dan memulai drama alay nya.
"Astaghfirullah, teraniaya gue disini" ucap Satria dramatis.

Ketiganya hanya menatap datar Satria.

Satria yang ditatap datar oleh ketiga sahabatnya langsung langsung berdiri dan menyengir kuda.

"Jangan liatin gue Mulu bestie!" Ungkap Satria menutup wajahnya menggunakan tangannya.

Danu yang sudah muak dengan kelakuan Satria langsung pergi meninggalkan satri.

Abimanyu dan argenta pun ikut pergi meninggalkan Satria yang masih menutup wajahnya menggunakan tangannya sendiri.

Dibalik wajahnya yang masih ditutup dengan tangannya, Satria merasakan sesuatu."kok sunyi ya?" Ujarnya seraya menurunkan tangannya.

Dan, seketika pekikan satria mampu membuat semua murid yang berada di koridor langsung menatap kearahnya.

"Woi kalian tega sama gue yaa!!" Pekik nya keras setelah melihat ketiga sahabatnya hendak menaiki tangga menuju kelasnya masing-masing.

Banyak siswa yang berada di koridor langsung menatap ke arah Satria. Bukannya mengejar ketiganya, Satria hanya diam sambil cemberut.

"Bukannya dikejar, Lo malah kayak cewe njirr!" Celetuk seorang siswa perempuan yang melewatinya.

"Terserah gue yaa!" Sahut Satria sinis.

Siswa tersebut hanya menggelengkan kepalanya mendengar sahutan Satria.

Didetik selanjutnya, Satria langsung lari sekencang mungkin untuk mengejar sahabatnya yang sudah berada di lorong koridor atas.

"Awas, jangan halangi jalan gue!" Ujar Satria seraya berlari. Padahal siswa yang lainnya hanya sedang duduk di kursi koridor.

Sesampainya dilantai atas, Satria berhenti sejenak untuk mengatur nafasnya.

Melihat ke bawah,"cape juga ya, gue kira kagak!" Gumamnya lemas.

Bukanya berjalan menuju kelasnya, Satria justru malah duduk di emperan koridor seraya menutup matanya dan menormalkan deru nafasnya.

Merasa sudah cukup lama duduk di emperan koridor, Satria berdiri dan membenarkan tatanan rambutnya.

Membuka pintu kelasnya lemas, Satria langsung masuk kedalam kelas dengan perasaan yang sangat lelah.

Melihat Danu yang sedang asik membaca komiknya, Satria langsung menghampiri Danu.

"Ngapa Lo ninggalin gue nu?" Tanyanya didepan Danu yang sedang membaca komiknya.

Danu mendongak, "Lo lebay sat, malu gue!!" Ungkap Danu kembali membaca komiknya.

Satria hanya mendengus kasar mendengar jawaban nyelekit dari danu, dan berjalan menuju mejanya.

Danu, Satria dan Abimanyu, argenta mereka berbeda kelas.

Jika Danu dan Satria termasuk kedalam kelas IPA, maka Abimanyu dan argenta adalah kelas IPS.

Mereka berbeda kelas karena mereka memiliki cita-cita yang berbeda.

Sanaya's Stories (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang