01- Minggu dan segenap ceritanya

4 7 3
                                    


Di pagi hari Minggu ini kawasan ibu kota tampak diguyur hujan cukup deras, membuat siapa saja nyaman untuk berlama-lama di bawah selimut seperti Sanaya salah satunya.

Kring!
Kring!
Kring!

Terganggu oleh bunyi alarm, sanaya tak segan-segan memukul benda keras berbunyi nyaring itu.

Bugh!

Menggeliat dan mengerjapkan mata, tidak lupa melamun sembari mengumpulkan nyawa yang masih di bawah sadar

"Hoam"

Setelah di rasa nyawanya sudah terkumpul, sanaya pun langsung berjalan dengan gontai untuk menuju kamar mandinya.

Dia pun bercermin sejenak, dan mengambil sabun pencuci muka. "Gila, masa lagi hujan Gini gue mandi?!" Gumannya ngeri.

Setelah selesai dengan acara cuci mukanya, sanaya kembali ke atas ranjangnya.

.......
.......

Sanaya mengambil ponselnya yang masih tercharger. Dia mencabutnya, dan mengecek apakah ada notifikasi yang masuk.

Ting!
Ting!

Notifikasi dari aplikasi berwarna hijau itu membuat sanaya penasaran. Pasalnya siapa yang mengirim kan pesan padanya. Karena hanya orang terdekatnya lah yang tau nomor dari aplikasi tersebut.

"Aelah, ternyata cuman pesan dari Arin yang semalam gak kebuka sama gue. Gue kira siapa" gumannya lega.

Sedang asyik-asyiknya menscrool media sosial nya, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya

Tok
Tok
Tok

Sanaya mengalihkan pandangan dari ponselnya ke arah pintu yang di ketuk, ia segera beranjak untuk membuka pintu kamarnya.

" Ternyata bibi. Gue kira mamah" ujarnya dalam hati.

"Non udah bangun?" tanya bibi tersenyum ramah.

Sanaya mengangguk. "Sudah bi," jawabnya dengan lembut.

"Sarapan dulu yuk non" ajak bibi.

"Oke bi. Tapi, mamah sama papah ada di rumah kan?" Tanya sanaya.

Mendengar pertanyaan dari sanaya, bibi lantas tersenyum dan mengelus Surai panjang gadis itu.

"Nggak ada non, tadi subuh tuan dan nyonya pamit kepada bibi. Katanya sedang ada urusan non," jelas bibi berhati-hati.

Sanaya pun terdiam. Lalu, di detik berikutnya dia tersenyum dan menatap bibi.

"Kalo gitu, sanaya nanti aja sarapannya bi"

Bibi pun mengerti dan pergi meninggalkan sanaya.

Lalu, sanaya pun menutup kembali pintu kamarnya dan kembali naik ke atas ranjangnya.

Sanaya berpikir sejenak.dia bingung kegiatan apa yang akan dia lakukan di hari Minggu yang hujan ini.

Kemudian,"ini kan Minggu, jadi gue bakal ngedrakor sampe malam!" Gumannya antusias.

Dia pun mengambil laptopnya, dan melanjutkan acara menonton Drakor kesayangan nya itu.

Drttt
Drttt
Drttt

Getaran dari ponselnya yang berada di atas nakas membuatnya merasa terganggu, dan dia pun mengambil benda itu.

"Siapa sih yg nelpon gue?!!
Ganggu tau gak?!!" Kesalnya.

Diandra b4ngk3

Sanaya pun mengangkat dengan malas panggilan dari sahabatnya.

"Halo" ucap Diandra.

Sanaya's Stories (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang