Keep it Secret

Chapter 1: Dosen Yasaka

Keep it secret.

Naruto & Highschool DXD bukan punya saya.

Warning: OOC, AU, Typo, Lemon, Smut.

Pairing: Naruto x Harem.

Referensi dari Manhwa: Keep it secret from your mother karya Noah.

...

Chapter 1

Naruto Point of View:

Pagiku disambut dengan cahaya matahari yang masuk melalui celah-celah korden jendela yang berada tepat disebelah tempat tidurku, aku mencoba untuk mengumpulkan nyawa setelah tidur nyenyak.

"Oi Naruto! Bangun!"

Dan suara itu berasal dari seorang gadis yang tinggal di sini, namanya, Rias Gremory. Gadis berambut merah panjang yang mirip Ibuku. Walaupun sifatnya tak mirip sama sekali.

"Ya, ya Rias, aku bangun!"

Aku pun mulai beranjak dari tempat tidur, dan berjalan ke pintu kamarku. Di saat aku membuka pintu kamar, aku melihat sosok Rias yang memakai pakaian olahraga yang terlihat seksi, bra sport dengan celana legging ketat selutut. Dia berdiri dengan melipat kedua tangannya di dada besarnya itu, uhhh,... Dadanya besar.

Rias Gremory, anak dari Venelana Gremory yang kebetulan adalah sepupu dari Ibuku. Lebih tepatnya mendiang Ayah dari Rias adalah sepupu ibuku,
"Jangan bermalas-malasan, Ibu sudah membuatkan sarapan!"

Aku mengerutkan dahi mendengar Rias mengatakan jika Venelana sedang memasak, tiba-tiba kedua mataku terbuka lebar. "Kenapa kau membiarkan Tante memasak?!"

"Sekali-kali, biarkan Ibu memasak."

Aku hanya mengusap wajahnya saat dia tahu bahwa Tante Venelana sudah memasakkan sarapan untuk mereka, dia pun berjalan keluar kamar menuju ke dapur, tempat dimana Tante Venelana sedang memasak.

Aku melihat Tante Venelana yang mencoba untuk memasukkan sepotong nugget ke dalam wajan disertai dengan sebuah tutup panci yang ada di tangan kirinya.

"Tante, biarkan aku yang memasak."

"E-eh, Naruto, ta-tante saja!"

Aku tak memperdulikannya, dia mengambil nugget itu serta tutup panci yang dibawa oleh Venelana. Wanita itu seolah tak rela role-nya sebagai ibu rumah tangga di ambil alih oleh Naruto.
Pekerjaan memasak yang dilakukan Venelana pun digantikan Naruto sekarang, wanita itu hanya menundukkan kepalanya saat aku menggantikannya.

"A-aku tak becus saat memasak." Dia menangis sesenggukan.

"Tante, kan bisa memesan sesuatu, terlebih kan ada delivery order juga." Aku memijit pangkal hidungnya saat mendengar suara isakan tangis dari Tante Venelana yang dibuat-buat. "Tante, jangan nangis, Tante bukan anak kecil lagi kan?"

"Ta-tapi Tante pengen masak." Tangisan itu semakin menjadi-jadi, membuatku memutar bola mata malas.

Tingkah laku dari Tante Venelana ini sangatlah kekanakan, dia benar-benar tak tahu umur sama sekali. "Duduk, dan akan aku siapkan sarapan."

"..."

Wanita itu memberikan wajah cemberutnya padaku, kemudian pergi dengan tampang kesal yang dibuat-buat.
Aku pun mulai melanjutkan masakan dari Tante, wanita itu terus menatapku dengan wajah cemberutnya. Beberapa saat kemudian, masakan tersebut selesai. Aku menyajikan makanan itu di atas meja, dibantu Tante.