Chapter 6: Asia Argento II

1.7K 67 4
                                    

Chapter 6:

Naruto dan Rias pulang agak malam, keduanya sudah sampai di apartemen tempat mereka semua tinggal. Keduanya disambut oleh Venelana yang memakai celemek untuknya memasak, Naruto mengerutkan dahinya melihat Venelana mengenakan celemek.

"Tak apa, Tante dibantu sama Asia kok."
Naruto menghela napas lega mendengarnya. Keduanya pun masuk ke dalam apartemen, Rias langsung berlari kecil ke Asia, sementara Naruto berjalan masuk bersama Venelana. Pemuda pirang itu hanya bisa tersenyum melihat sepupunya mulai bercengkrama dengan Rias.

Malam pun tiba, Rias pamit untuk tidur terlebih dahulu menyisakan Naruto, Asia dan Venelana. Wanita berambut coklat panjang itu menguap lebar, dia merenggangkan tubuhnya, kemudian beranjak dari tempatnya.

"Tante mau tidur, selamat malam."

Keduanya mengangguk membiarkan Venelana pergi ke kamarnya, Naruto menatap Asia yang masih fokus pada televisi. "Tidur?"

Asia menatap Naruto, kemudian melirik ke jam dinding, dia pun melirik Naruto lagi. "Baiklah." Naruto dan Asia pun berdiri, keduanya berjalan ke kamar untuk tidur, Naruto sendiri sudah menyiapkan tempat tidur untuk Asia.
Keduanya duduk di tempat tidur masing-masing, Asia belum bisa tidur karena ada Naruto di kamar tersebut. "Anu, untuk yang tadi bagaimana?"

"Yang tadi?"

Asia diam, dia menggembungkan kedua pipinya, gadis itu bergerak merangkak mendekati Naruto. Dia naik ke atas ranjang yang di tempati oleh pemuda itu, Asia membuka dua kancing bagian atas piyamanya. Payudara berukuran sedang pun terlihat bersembunyi dibalik piyama Asia.

Naruto mengerutkan dahinya melihat apa yang sedang dilakukan oleh Asia saat ini, detik berikutnya Naruto mengingat apa yang dikatakan oleh gadis itu saat berada di kampus. "O-oi, kamu serius?!"
Asia tak menjawabnya, dia segera menarik celana boxer yang dikenakan Naruto. Asia menatap diam apa yang dia lihat di depannya, sebuah penis yang masih lemas.

Wajah cantik gadis pirang itu merona, kedua matanya membola sempurna melihatnya. Asia pun menyentuhnya dengan jari telunjuk, penis itu mulai bangun dari tidurnya.

Naruto yang melihatnya pun hanya bisa menghela napas panjang, dia tak percaya jika sepupunya yang polos ini akan meminta hal aneh seperti ini.

"Oi, hey! Kamu menjilatinya?!"

Asia menghentikan jilatannya pada penis Naruto, gadis itu terlihat sedang menggenggam penis Naruto dengan lidahnya yang barusan dia julurkan untuk menjilati penis tersebut.

"Iya, memang kenapa?"

"U-uuhh, tidak.... Lanjutkan saja."

Asia pun melanjutkan kegiatannya menjilati penis Naruto. Tangan mungilnya itu mulai bergerak naik turun, gerakannya begitu lembut sembari dia memberikan jilatannya.

Naruto memenjamkan kedua matanya, dia menikmati penisnya yang terus dijilati oleh Asia. 'Berbeda dengan Rias atau Yasaka-sensei, Asia jauh lebih lembut.' batin Naruto. Namun, beberapa saat kemudian, Asia menghentikan jilatannya.

Gadis itu mulai melepas seluruh pakaiannya hingga telanjang bulat, sontak Naruto terkejut melihatnya. "Eh, Asia?!"

"Tak apa Naruto, aku hanya ingin melakukan ini denganmu saja."

Keep it SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang