3. BASECAMP

119 13 2
                                    

USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠️
JANGAN JADI SIDERS, TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN KOMEN DI SETIAP PARAGRAF!!
°°°

USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠️JANGAN JADI SIDERS, TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN KOMEN DI SETIAP PARAGRAF!!°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3. BASECAMP

Akhirnya setelah pelajaran kimia bel istirahat berbunyi, Seluruh siswa siswi SMA Garuda segera keluar kelas dan menuju ke kantin untuk membeli makanan dan minuman.

Tidak terkecuali inti caferioz itupun segera keluar kelas, Mereka semua sudah haus dan lapar setelah dijemur lama oleh Queen dibawah tiang bendera tadi pagi.

Mereka semua segera mencari bangku di kantin untuk mereka.

"Guys, Kalian mau pesen apa?" tanya Rasya.

"Wah, Gaya bener lu, Mau traktir kita-kita nih?" goda Baim sambil mengangkat alisnya.

"Boleh dong, Chicken katsu nya, Sya" ujar Rio.

"Aelah lu, Giliran mau di traktir aja semangat," sindir Rozaq.

"Ber, Zaq, Daf, Dit. kalian mau pesen apa?," tawar Rasya

"Gua sandwich sama kopi aja,"

"Gua spageti aja,"

"Kalo gua sama Adit dimsum aja, Sya."

"Oke siapp, Eh nyet lu mau apa?" tanya Rasya pada Baim.

"Gua sama rio batagor kuah aja kayak biasa,"

"Oke, Siap udah ya."

Tidak lama setelah makanan mereka datang, Queen dan keempat temannya baru saja datang ke kantin.

"Queen," panggil Manda pada Queen yang masih celingak-celinguk mencari meja yang kosong untuk mereka.

"Hm,"

"Kesana, Yuk," ajak Manda sambil menunjuk ke arah sana dengan telunjuk tangannya.

Queen mengikuti arah tangan Manda.
Meja yang ditunjuk Manda adalah meja anak-anak caferioz berkumpul dan makan disana.

"Terus?"

"Gabung yok sama anak-anak caferioz yang lain, Gua juga mau pacaran sama cowok gua," bujuk Manda pada Queen agar mau diajak untuk bergabung bersama dengan anak-anak caferioz.

"Boleh juga tuh, Ayo Queen," sahut Khanza, Keisa dan Bianca dengan kompak.

"Gak!" jawab Queen dengan singkat dan menekuk mukanya sebal, Bisa-bisanya teman-temannya menyuruhnya bergabung dengan cowok-cowok ngeselin itu yang membuat Queen pagi-pagi sudah badmood.

Bian menarik lengan Queen dengan paksa tanpa menunggu persetujuan lagi dari Queen untuk menghampiri meja anak-anak caferioz tersebut.

"Wah, Lagi asik nih kayaknya," ucap Manda.

"Iyaa nih, Lagi di traktir sama si, Rasya," jawab Rozaq dengan senyuman pada Manda kekasihnya tersebut.

"Wihh, Rasya baik amat traktir mereka semua, Kita juga mau kali, Eh engga deng canda," ujar Keisa diiringi tertawa renyah.

Queen menginjak kaki keisya tanpa aba-aba dan membuat Keisa meringis kesakitan. "Gak usah malu-malu in, Gua bisa traktir lo," bisik Queen pada Keisya yang masih meringis kesakitan karena injakan Queen sangat sakit.

"Boleh, Pesen aja kalo mau, Kei!" jawab Rasya.

"Eh gausa, Gua tadi cuman bercanda kok,"

"Sya," panggil Khanza yang memecah keheningan diantara mereka yang sama sekali tidak membuka topik pembicaraan.

"Iyaa, Kenapa?" jawab Rasya sambil meminum es yang tadi ia pesan.

"Tadi bu Sinta nanyain kamu,"

"Ada apa bu sinta nanyain aku, Za?"

"Katanya 2 minggu lagi mau ada lomba band di SMA Merah putih. Kamu mau ikut lomba itu atau engga?"

"Kayaknya aku ikut deh, Ehh sutttt, Zaq." panggil Rasya ke Rozaq yang berada di bangku sebelah sana dan asik bucin dengan Manda.

"Oyy,"

"Pulang sekolah ke studio ya kita latihan, Kita ikut lomba di SMA merah putih!"

Rozaq mengacungkan jempol untuk menyetujui perkataan Rasya.

"Queen, Lo gak makan?" tanya Khanza yang dari tadi memperhatikan Queen sibuk bermain ponsel miliknya itu dan tidak memperhatikan sekelilingnya. Memang tadi kesalahan Bian yang tiba-tiba menarik tangan Queen untuk bergabung dengan anak-anak caferioz, Padahal mereka tahu Queen sangat sebal dengan anak-anak caferioz apalagi dengan leader caferioz yaitu Berry.

Belum sempat dijawab oleh Queen, Berry terlebih dahulu menyerobot perkataan Khanza. "Ntar juga dimakan sendiri, Gausa di ingetin biar gak manja," sindir Berry sembari melirik ke arah Queen.

Perkataan Berry dibalas lirikan tajam oleh Queen dan membuat Queen mengeraskan rahangnya dan rasanya ingin meninju Berry saat ini juga.

Queen sontak langsung berdiri dari tempat duduknya dan langsung melenggang pergi meninggalkan kantin, Dan setelah itu diikuti oleh keempat temannya menyusul Queen yang sepertinya sedang kesal dengan Berry.

"Ber, Elo sih jadi pergi tuh si Queen," ujar Rio sembari menyenggol lengan Berry.

Berry berdecak sebal. "Ck, Bukan urusan gua,"

"Eh, Guys udh mau masuk ini. Ayo cabut ke kelas!" ujar Dafi sembari melihat jam tangan yang melingkar di tangannya yang menunjukkan kurang 5 menit lagi bel sudah berbunyi.

"Oh, Iya bener udah jam 9.55. Ayo cepet sekarang pelajaran pak Surya fisika ntar kena tempeleng lagi kalo terlambat," Berry segera bangkit dari tempat duduknya.

Dan semua inti caferioz itu pun segera kembali ke kelasnya sebelum terlambat dan tidak ingin dihukum lagi seperti tadi pagi terlambat masuk.

Mereka berjalan dengan santai melewati koridor sekolah. Hingga suara handphone berbunyi mengalihkan atensi mereka dan langsung berhenti untuk berjalan.

"Eh, Bentar handphone gw bunyi," kata Adit sambil mengeluarkan handphone miliknya itu dari saku.

"Halo," Ekspresi Adit langsung berubah saat angkat telfon. Wajah Adit terlihat sangat emosi saat menerima telfon tersebut.

"Kenapa, Dit. Semua aman-aman aja kan?" tanya Berry.

"Barusan Reza telfon gua, Dia bilang basecamp kita ada yang ngerecohin,"

"Shitt, Zaq atur di grup. Bikin pengumuman seluruh anggota caferioz kumpul jam 4 di warsat!" peringat Berry.

"Oke, Siap udah gua umumin di grup anggota caferioz."

"Bagus,"

°°°
SEE YOU NEXT CHAPTER ❤️
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA!
JADI JADI SIDERS YA!

BERRY ADIPUTRA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang