1 bangun

2.7K 96 5
                                    

Raka sudah bangun dari pukul 4 pagi untuk masak dan membersihkan rumah, sebenarnya Raka masih sanggup bahkan sangat sanggup untuk mempekerjakan irt (asisten rumah tangga), tapi Raka pikir untuk apa memperkerjakan semua itu kalau dirinya masih sanggup untuk memperkerjakan nya sendiri. Sehabis melakukan pekerjaan rumah tangga Raka baru membangunkan adik adiknya. Tanpa Raka tau perbuatan nya itu membuat adik adiknya merasakan bersalah dan membenci ketika Raka melakukan itu semua, Raka tidak mau adiknya melakukan pekerjaan itu karena Raka pikir biarkan dirinya sendiri saja. Raka masih masih sibuk menyiapkan makanan untuk sarapan.
"Eh Rani sudah bangun ayo sarapan"
"Abang kan sudah Rani bilang jangan lakukan ini semua biar Rani yang memperkerjakan nya"

"Engga papa kok Abang suka melakukan nya heee sudah kita sarapan bersama yu, tuh adik adik yang lain sudah datang"
Mereka sarapan bersama hanya ada suara dentingan sendok dan garpu mereka makan nasi goreng dengan nikmatnya.

"Bang kami pergi dulu yah" Rena
"Engga mau Abang antarkan saja"
"Arah kantor dengan rumah sakit, kampus dan sekolah beda. Jadi Abang sama mba saja ya"
"Baiklah hati hati yah bawa mobilnya pelan pelan saja"
"Iya Abang ku yang baik hati"

Raka sudah langsung sibuk dikantor
Rani sangat jenggah melihat nya padahal Raka bisa meminta bantuan dia malah sibuk sendiri.
"Abang istirahat dulu, makan siang!"
"Abang nanti saja makan siangnya, kamu makan dulu saja nanti Abang menyusul"
"Selalu saja sibuk tidak memperhatikan kesehatan diri sendiri Abang ini" dalam hati sambil berlalu pergi makan siang.

Waktu berlalu cepat sudah malam hari tapi Raka belum pulang dari perusahaan padahal para karyawannya saja sudah pulang Rani sudah mengantuk juga.
"Abang ayo pulang"
"Ah ternyata sudah pukul 10 malam ayo kita pulang, kamu sudah mengantuk yah dek"
"Sudah Abang ku"









Mereka langsung pulang kerumah Rani langsung kekamar tidur sedangkan Raka masih sangat sibuk memeriksa rumah. Rere yang terbangun tidurnya melihat Abang.
"Abang belum tidur?"
"Belum nih sedang cuci piring" piring bekas adik adiknya makan malam padahal mau cuci besok pagi juga bisa pikir mereka mah gitu karena sibuk ada pr dan tugas lainnya
"Abang ini sudah malam jangan kerjakan lagi ayo tidur"
Rere narik lengan Raka dia kesel dan jengkel melihat perbuatan abangnya.
"Iya iya adek"
"Sekarang Abang tidak ada penolakan"

Mau tidak mau raka akhirnya mandi dan tertidur dia sangat lelah sebenarnya.
" Rasanya sungguh enak jika bisa jadi bayi yang tidak punya beban bisa rebahan terus tanpa harus pekerja wkwkwk" bayangan Raka sebelum tertidur pulas.

TBC
Up double engga nih?

baby Abang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang