Raka sudah sadarkan diri merasakan rasa sakit disekujur tubuhnya tapi tidak dengan kakinya terasa kaku, rasanya Raka ingin menangis saja tapi malu dengan adik adik nya.
"Abang makan dulu yu"
Raka ingin menolak tapi tidak jadi
"Abang makan yang banyak yah""Kapan aku pulang" Raka bingung kenapa dia diruangan yang super mewah ini pasti mahal lebih baik uangnya ditabung untuk keperluan sehari hari dan pendidikan adiknya yang masih sekolah dah kuliah.
"Bang baru juga mendingan loh udah mau pulang saja"
"Bukan begitu hanya saja kurang nyaman aku tinggal disini"Resa yang mendengar itu merasa sedih apakah fasilitas dikamar ini kurang untuk abangnya ini.
"Iya besok kita pulang yah" resaNunggu yah
Sesampainya dirumah Raka menggunakan kursi roda biasa dia yang menginginkan nya. Raka sudah berbaring dikasur kamarnya, Rani yang hendak menggantikan diampers
"Ran"
"Iya kenapa abang?"
"Nanti tidak usah pakai ini lagi yah"
"Kenapa Abang tidak nyaman" takut takut abangnya tidak nyaman dengan merek diampers itu Rani akan menggantikan nya.
"Bukan masalah nyaman, Abang bisa kok ketoilet sendiri atau dibantu kamu heee soalnya sayang tau uangnya pasti belinya pakai uangnya dari pada buat beli terus kita makan begituan mending buat beli beras.Rani memeras jari jarinya mengepal menahan kesal
"Apa uang jadi cuma soal uang kakaknya rela kesulitan dan merasa bersalah jangan kan beli beras pabrik distributor nya juga sudah dimiliki Rani, tapi abangnya berkata seolah olah kesulitan uang sekali ayolah dia pemilik perusahaan yang terbesar nomor 3 sekarang ini.mana mungkin tida sanggup membeli diampers jangan kan diampers pabriknya pun Rani sanggup membeli nya"
Dalam hati"Eh Rani kok dipakai lagi sih"
"Mulai sekarang Abang harus menggunakan nya 24 jam nanti akan aku gantikan setiap 3 jam sekali tidak ada penolakan sehabis ini kita makan siang bersama""Biar Abang saja, bagaimana pun kan Abang harus terbiasa sendiri kan"
Rani masih membiarkan nya tunggu waktu mainnya.
"Sini aku suapin Abang" Rere
"Biar Abang makan sendiri saja yah" minta Raka kepada Rere.Selesai makan Raka langsung ingin mencuci piring.
Adik adiknya segera keruang keluarga
"Aku tidak suka Abang melakukan nya" rosa
"Aku juga, kapan kita bawa Abang kemansion?" Resa
"Tunggu sabarlah kalian biarkan Abang bebas seperti ini dulu sebelum nantinya kita manjakan" Rani."Abang kita nonton tv dulu yu sudah jangan cuci piring lagi"
"Tanggung sebentar lagi selesai kok ini"
Rere menunggu Abang Raka selesai cuci piring
"Sini biar aku bantu dorong, lihat tangan Abang sudah merah seperti ini masih mau mendorong kursi roda sendiri"
"Tidak sakit kok Abang akan terbiasa""Tidak Abang tidak boleh terbiasa tangan Abang harus tetap lembut dan terawat aku tidak akan membiarkan tangan Abang terluka kembali" dala hati Rere.
"Abang sini duduk kita nonton tv nanti baru aku bantu abang mandi yah" Rosa
"Tidak perlu Abang bisa sendiri kok" gila anjir ya kali gua dimandiin terus sama adek adek gua apalagi gua kan cowok mau dikemanain ini muka kalau mereka terus terus lihat Hero bisa bisa Hero tidak berfungsi bibitnya jelek lagi dalam hati Raka"Tidak boleh nanti Abang terjatuh lagi tidak apa apa nanti kami bantu" resa
TBC
Udah ada yang nunggu belum kapan Abang dimanjain
KAMU SEDANG MEMBACA
baby Abang
Randomgimana sih jadinya kalau seorang Abang dari 4 dik perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga selama hampir 7 tahun karena orang tuanya meninggal dunia. tiba tiba jadi bayi karena ...... baca dong malas panjang deskripsiin