Christy dan Marsha sekarang berada di Cafe Bomber, mereka berdua akan bertemu Adel disini. Sudah 25 menit berlalu namun Adel belum kunjung datang juga.
Christy pun menelpon no nya namun tak di angkat sama sekali.
“Gimana ?” Tanya Marsha, Christy menjawab dengan gelengan.
Lalu dia menatap ke sekeliling cafe dan keluar cafe.
“Apa terjadi sesuatu yaa sama Adel ?” Gumam Christy. Marsha hanya diam.
“Mba ini pesanannya.” Ucap pelayan Cafe
“Makasih kak.”
“Sama-sama mari.” Marsha pun menganggukkan kepalanya.
“Chris apaan nih ?” Ucap Marsha melihat ada kertas di baki.
Christy pun membuka nya dan membacanya .
“Ini gue Adel, sorry gak jadi, dari kemarin ada yang ngikutin gue.
Gak akan aman kalo gue nemuin lo skrg.
Besok gue akan cari waktu di kampus. "Christy dan Marsha pun membuang nafas lelah.
“Kita nunggu udah hampir mau sejam lo.” Kesal Marsha.
“Yaudah pulang aja yuk.” Ajak christy.
Mereka berdua pun meninggalkan cafe.
“Sekarang jam setengah tiga, Langsung pulang apa gimana ?” Tanya marsha. Mereka sekarang berada di mobil Marsha.
“Ke PM yu.” ajak Christy
“Gass lah.” Lalu mereka pun berangkat.
“Sha ?”
“Hmm ”
“ gue penasaran Siapa ya, yang ngikutin Adel.” Ucap Christy bingung, Marsha pun mengedikkan bahu. “Apa pertemuan dengan kita bakal memberikan efek buruk ke dia ?”
“Gue gak yakin. Tapi Kek nya orang yang bunuh kk lo tau, kalo lo sedang menyelidiki kematian kk lo.”
Christy pun diam dan mencerna perkataan Marsha.
" Apa mungkin iyaa ? Tapi, siapa dia ?. " Batin Christy.
Akhirnya setelah 2 jam 30 menit mereka pun sampai di PM.
Christy dan marsha pun masuk. Dunia memang sempit ya guys, mereka berdua melihat katingnya Ica dan Cindy di tukang Tahu Bulat.
“Kita gabung sama mereka yu.” Ucap Marsha sambil berjalan kearah ica dan Cindy. Christy pun berdecak kesal melihat tingkah Marsha yang seenak pantatnya.
Mau tak mau Christy pun mengikuti nya. Sebenernya dia males gabung sama mereka, apalagi disana ada kakak Kawe nya itu.
“ malem kakak-kakak, kita boleh gabung gak ?” Ucap Marsha, ica dan Cindy kaget dengan kedatangan Marsha dan Christy yang tiba-tiba.
“Boleh.” Jawab Cindy. Sedangkan Christy hanya diam memainkan hape nya di belakang Marsha.
Lalu mereka berempat pun berkeliling di area PM, sesekali mereka naik beberapa wahan permainan yang ada disana.
“Naik bianglala yu, kita kan berempat jadi pas.” Ajak ica.
“Ayok kak.” Ucap Marsha. Christy yang mendengar ajakan ica dia serasa dejavu. Namun christy segera menepisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Sister : The Beginning Of It All (END)
Mystery / ThrillerChika berusaha meluluhkan hati adik tiri nya yang sedikit bar bar. Bagaimana perjalanannya, & kematiannya pun mengubah segalanya. ( TAHAP REVISI )