Plakk
Ica pun menggeplak helm Christy. “Kak apaan si sakit tau. ” ucapnya dengan wajah kesal.
“Lagian, liat nih liat udah jam berapa ?!!” ucapnya sambil memperlihatkan jam tangannya.
“Au ah elap .”
“Oh iyaa lupa, kamu kan gak bisa baca jam kek gini.” ucapnya tersenyum remeh.
“Yaa bukannya aku gak bisa, kk nya aja beli jam kok ribet gak ada angkanya. ”
“mm Affah iyaa ?” goda ica
“Au ah mendung, cepet naik kak. ”
Lalu mereka pun meninggalkan halte dan menuju pulang ke rumah.
“Kok sepi ” Christy pun mengendikkan bahunya.
Mereka pun duduk di ruang tamu lalu menyalakan tv.
“Nih kak minumnya. ”
“Maaciw ” Christy pun terus memperhatikan ica dari samping, matanya begitu lekat menatapnya.
“Minta di colok ya tu matanya. ” ucapnya geram
“Jahat banget sih, betewe kk kok makin hari makin cantik aja, udah punya pacar belum ?” cerocosnya. Dia pun menaikan sebelah alisnya.
“Sorry gue gak jawab pertanyaan yang gak bermutu. ” sarkasnya.
“Yaudah bercoet aja kalo gitu. ” jawabnya di akhiri dengan kekehan.
Pletak
Akhirnya jurus sentil pun keluar. Namun kegiatan mereka terhenti kala mendengar berita yang menarik perhatian mereka. Mereka pun menontonnya.
Christy yang melihat nya pun tersenyum miring. “Harusnya dakjal kek dia tu maksimal seumur hidup di penjaranya.”
“Napa sih dendam mulu kek nya. ”
“Apa Yang Kita Tanam, itulah yang akan kita tuai. ”
Itulah yang terjadi pada Gisel. Sedangkan Aran ? Dia hidup aman sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Sister : The Beginning Of It All (END)
रहस्य / थ्रिलरChika berusaha meluluhkan hati adik tiri nya yang sedikit bar bar. Bagaimana perjalanannya, & kematiannya pun mengubah segalanya. ( TAHAP REVISI )