eleventh

180 29 5
                                    

Previous chapter

"Terimakasih tuan muda Choi Jongho. Berkat anda saya tidak bisa menemukan kekasih saya selama tiga hari berturut-turut"

________

"Lah kok gua"

"Ya iyalah, andai lu kagak cuti gua dah nyari cowok gua anj*ing"

San hanya diam dan tersenyum sambil menyantap makanannya. Menyaksikan pertengkaran Jongho juga Hongjoong itu sangat menyenangkan tahu. Kapan lagi coba

"Eh, Wooyoung pernah bilang sama lu kan kalo dia tau ada hybird clan rubah putih?" Sekarang Hongjoong beralih pada San

San mengangguk "gua pen ketemu Wooyoung jadinya" lanjut Hongjoong

"Mau nanya soal tuh clan?" Todong Jongho diangguki oleh Hongjoong

"Oke, ntar lu ikut kita sekalian nyari cowok lu kali aja ketemu" Hongjoong tersenyum lebar dan mengangguk dengan semangat mendengar ucapan San. Sementara Jongho hanya melemparkan tatapan julid pada orang yang lebih tua dua tahun darinya ini

__________

"Kak Hwa masak apa?"

Hwa menoleh kebelakang dan mendapati Yeosang yang mengintip dari pintu dapur. Mereka masih di apartemen Wooyoung dan San omong-omong

"Bikin Jeon sama samgyeopsal" jawabnya tanpa mengalihkan perhatiannya pada masakannya

Yeosang mengangguk dan berniat membantu tapi tak diperbolehkan oleh Hwa

"Biar kakak aja. Kamu temenin Wooyoung gih" usir Seonghwa

Seonghwa memasak disertai dengan senyum yang merekah. Sudah lama ia tak memasak untuk adik-adiknya. Setelah menemukan Wooyoung dan Yeosang, Seonghwa berencana untuk mencari adiknya yang lain mungkin mereka berada di dekat mereka. Sebenarnya, Seonghwa sudah lama mencari adik-adiknya itu hanya saja, ia tak pernah menemukan satupun dari mereka jadi ia memutuskan untuk menyerah. Tapi sejak ia bertemu Wooyoung saat sedang berada di supermarket, ia mulai semangat mencari adiknya kembali

"Kakak mau pergi" ucap Seonghwa tiba-tiba setelah mereka makan

"Pergi? Kemana?" Ketus Yeosang. Ia tak suka kakaknya tiba-tiba bicara begitu. Baru juga ketemu dah mau pergi lagi aja, begitu pikir Yeosang

"Ga tau. Intinya kakak ga mau ketauan sama Joongie kalo kakak disini" tukas Seonghwa

"Joongie? Oh, tuannya kak Hwa?" Seonghwa tersenyum mendengarnya. Ingin rasanya ia meralat tapi ada benarnya juga. Kan dia dibeli sama Hongjoong

"Kakak takut sama apa sih sebenernya? Aku tau kakak ga bakal kek gini kalo ga ada sesuatu. Ngomong aja kak, ada aku sama Yeosang disini yang siap buat dengerin cerita kakak"

"Ada Tyun juga yang mungkin bisa kasih saran" sahut Yeosang

"Tyun? Taehyun? Kamu kapan ketemu dia?" Seonghwa terkejut mendengar nama Tyun keluar dari mulut Yeosang

"Kemarin. Eh kakak tau gak?" Yeosang tiba-tiba excited
"Engga" potong Seonghwa
"Ish, kakak mah. Aku belum selesai ngomong juga" bibir Yeosang mengerucut
"ㅋㅋㅋ Emang apaan?" Tangan Seonghwa mencubit Yeosang

"Tyun kan punya pacar, nah pacarnya itu adik tuan aku jadinya..."
"Tuan? Perasaan Jongho bukan tuan kamu dah" sahut Wooyoung
"Apa sih, nyaut aja"
"Loh, dibilangin kok. Denger ya, Jongho tuh lebih dari sekedar temen. Dia aja liat kamu pake mata berbinar kek orang jatuh cinta gitu, kamu juga jatuh cinta ke Jongho kan? Ngaku kamu" tuding Wooyoung
"A-apaan sih. Ngaco aja kamu"

"Ini kenapa malah berantem" Seonghwa yang dari tadi diam akhirnya bersuara
"Hehe maaf kak. Tapi serius Jongho sama Yeosang tuh lebih dari sekedar temen. Mana ada temen yang tidur bareng" Yeosang menggeleng panik mendengar yang Wooyoung katakan

"Tidur bareng!?" Seonghwa terkejut hingga ia meninggikan nadanya
"Enggak kak, jangan percaya Wooyoung" ucap Yeosang panik
"Apanya. Pas aku ngaterin makanan, Jongho bilang kamu masih tidur di kamarnya" goda Wooyoung dengan dilebih-lebihkan. Padahal emang iya tapi Jongho ga bilang gitu

"Itu.. itu cuma tidur aja kok" bela Yeosang
"Ya kan cuma tidur. Emang aku bilang yang lain?" Goda Wooyoung yang menangkap maksud Yeosang
"Anu.. ish terserahlah"

Sementara Seonghwa yang menyaksikan mereka bertengkar hanya bisa tertawa terbahak-bahak

"Udah udah. Kakak mau pergi sekarang sebelum tuan kalian pulang" lerai Seonghwa
"Loh emang kenapa kalo mereka pulang?" Tnaya Yeosang polos yang diangguki oleh Wooyoung
"Kakak punya firasat kalo tuan kalian kenal sama joongie nya kak Hwa"

Seonghwa berdiri dan berjalan menuju pintu diikuti oleh Wooyoung juga Yeosang. Mereka tentu akan mengantarkan kakak mereka hingga loby

Sesampainya di loby, Seonghwa langsung berjalan menjauhi loby tersebut. Sementara Wooyoung dan Yeosang kembali ke apartemen mereka naik lift

Seonghwa sedang berjalan dengan santai sambil memakai kupluk nya. Omong-omong Seonghwa memakai jaket Hoodie juga masker dan topi untuk menutupi identitasnya

Saat ia melewati parkiran, ia melihat siluet yang sangat ia kenal. Sudah ia duga, pasti orang itu kenal dengan tuan kedua adiknya

Orang yang ia tatap menyadari akan keberadaannya dan mengejarnya. Tetapi ia langsung berlari saat menyadarinya. Ia berlari menjauh dari orang-orang itu. Meskipun hatinya sangat merindukan seorang pria berambut biru itu, tapi ia tak mau bertemu dengannya dulu sekarang.

Hwa menitihkan air matanya dan terus berlari. Saat ia melihat kebelakang sudah tidak ada ynag mengejarnya. Setelah itu ia menangis dengan sejadi-jadinya. Ia sangat merindukannya sangat, hingga ia tak bisa mengungkapkannya tapi mau bagaimana lagi, inilah jalan yang dipilihnya

Ia duduk di salah satu bangku yang memang tersedia di pinggir jalan. Ia menangis disana tanpa menghiraukan orang-orang yang berlalu lalang melihatnya dengan tatapan yang beragam. Ada yang iba, ada yang menatapnya aneh, ada pula yang menatapnya jijik karena ia lelaki tapi menangis. Tapi itu tak dipikirkan olehnya

Pukk

"Kak Hwa?"

________

Tibici

Haloo annyeong haseyooo!!!
Gimana kabarnya hari ini

Kira-kira siapa yang manggil Hwa ya..
Kali ini ga panjang-panjang amat soalnya chapter depan rada panjang

Oke terimakasih yang udah mau baca and see you in the next chapter

Lynn
14 September 2022

Hybird (?) [Jongsang] {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang