fourty

169 11 7
                                    

Previous chapter

Sebenarnya Jongho ingin cepat-cepat membuat Yeosang menjadi miliknya. Tapi lagi-lagi, ada kendala di lingkaran pertemanannya. Apa lagi kalau bukan yang tengah hamil. Jika ia mengumumkan pernikahannya beberapa bulan ke depan, apakah mereka sudah siap? Ditambah lagi dengan pasangan Sunwoo dan Eric yang saat ini tengah mengejar restu dari nenek Sunwoo yang sudah pasti tidak akan memberi restu jika salah satu anggota keluarganya tak memberikan restu

Hah, kepala Jongho rasanya ingin meledak saja. Belum lagi nanti ia harus lembur karena mem-back up pekerjaan San untuk seharian ini, pasti akan pusing nantinya

___________

Sudah dua hari ini Jongho tidak tidur karena lembur dan San yang lagi-lagi cuti secara mendadak membuatnya melakukan pekerjaan milik San lagi, dan itu sudah cukup membuatnya lelah sekarang

Untung saja ada satu dokter yang mau menggantikannya dengan alasan ia khawatir dengan keadaan Jongho yang sudah mengenaskan. Bagaimana tidak, rambut yang kusut seperti pakaian yang tidak pernah di setrika, juga kantong matanya yang membesar karena terlalu sering begadang. Jongho sangat berterimakasih pada dokter itu

Dan tolong ingatkan Jongho untuk memukul tengkuk kakak sepupunya itu jika bertemu. Karena sekarang tubuh Jongho rasanya benar-benar remuk, bahkan ingin bangun dari kasur pun susah dan harus dibantu oleh Yeosang padahal ia tahu bahwa Yeosang tengah bersama sahabat kecilnya yang tidak mau ditinggal olehnya itu

"Hyung~"

Yeosang menoleh dan tersenyum pada Jongho yang sudah bangun dari tidurnya setelah ia meminum obatnya tadi

Yeosang mendekati Jongho lalu mengusap pipi gembil milik Jongho. Ingin rasanya Yeosang jatuhkan kecupan diatas bibir berisi itu, tapi Yeosang tahu Jongho pasti tidak akan memperbolehkannya dengan alasan dirinya sedang sakit, ia tak mau menulari Yeosang. Pasti itu

Karena ciuman dibibir tidak boleh, jadi sebagai gantinya, Yeosang mencium pipi berisi milik dokter mudanya itu karena gemas. Sedari tadi Yeosang sudah menahan untuk tidak menggigiti pipi yang lumer itu

"Butuh apa?" Tanya Yeosang setelah acara cium-mencium nya selesai

Jongho hanya menggeleng lalu memeluk pinggang Yeosang dengan erat, seolah tak memperbolehkan Yeosang pergi kemanapun. Jongho menumpu kepalanya pada paha Yeosang dan kembali memeluk pinggang itu dengan erat dan terkesan posesif

Yeosang hanya tertawa halus saat merasakan Jongho yang mencium kecil perutnya. Yeosang mencubit gemas pipi kiri Jongho lalu kembali menciumnya berkali-kali hingga Jongho juga ikut tertawa karena geli yang ia rasakan

"Hyung mau menikah denganku?"

Yeosang terkesiap dengan pertanyaan tiba-tiba Jongho. Tubuh Yeosang langsung menegang saat mendengar pertanyaan itu dan Jongho menyadarinya. Jadi Jongho bangkit dari posisinya yang sebelumnya tertidur, kini menjadi duduk didepan Yeosang yang masih mematung

Jongho tersenyum manis lalu mencium lembut pipi Yeosang yang tak kalah lembut dari pipinya itu berkali-kali hingga Yeosang akhirnya sadar dan tentunya langsung protes

"Ih, kok diciumi. Basah ih." Protesnya sambil mengusap pipinya yang memang benar basah karena Jongho yang sedikit mengulum pipinya tadi

"Dia sendiri ciumin pipi aku kok boleh? Aku kok nggak boleh ciumin pipi kamu?" Tanya Jongho balik lalu kembali mencium pipi Yeosang dan tak lupa sembari mengulumnya sebentar membuat Yeosang mencubit pinggangnya

"Aduh—kok dicubit sih? Sakit loh."

"Makanya jangan cium-cium." Ujar Yeosang sambil memalingkan wajahnya. Tak lama kemudian Yeosang mendengar suara ringisan dari orang yang berada didepannya ini. Kepala Yeosang berbalik untuk melihat apa yang terjadi dan ternyata hanya Jongho yang mengusap bekas cubitan Yeosang yang rasanya tidak main-main itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hybird (?) [Jongsang] {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang