bertemu

135 16 0
                                    

Maafkan kalau typo
________________________
"Aku membuat begini karena alasan tertentu."

Sesekali mataku menutup dibarengi aku yang menguap sudah bercangkir-cangkir kopi telah ku habiskan untuk tetap membuat mataku tetap terjaga.

Namun itu semua sia-sia akhirnya aku memutuskan untuk membereskan buku-buku yang ku gunakan lalu segera mencuci kaki gosok gigi lalu tidur-tiduran di kasur tampa sadar aku telah terlelap.
.
.
.
.

Pagi hari

"Hari yang indah untuk memulai hari."ucapnya yang telah terbangun dari tidurnya dengan senyum yang menghiasi wajahnya yang memberikan kesan semangat.

Segera ia membereskan tempat tidur nya yang berantakan akibat ulahnya lalu segera mandi.
...
Setelah melakukan ritual mandi yang sangat panjang ia segara memakai seragam serta yang lainya sampai saat ia menyisir ia melihat itu bukan dia.

"Dika,ngapain lo."

"........."

"Dik!!."

"......"

"wait."ia tampa sadar memegang pipinya lalu mencubit nya.

"Aww, Dika!!nggak ini mimpi kan."ucapnya dengan dirinya sendiri lalu mencubit pipinya.

"Aww,ini nggak mimpi,dan dimana gue"ucapnya yang melihat sekeliling lalu tampa sadar ia mundur lalu membuka pintu kamar yang asing itu dan segera berlari untuk menuju kamar kembaran nya.

DOk
DOK
DOK

"Dika,Dika,bangun gua tau lo masi tidur tapi pliss ini penting."

"DIKA."

Ceklek

"Ada apa?."ucap sang pembuka pintu sambil mengucek matanya untuk membuatnya melihat dengan jelas.

Deng

"DIKA."

"LANGIT."

"Wajah gua kenapa ada di lo."ucap langit.

"Aku juga menanyakan hal yang sama."ucap dika lalu melihat tubuhnya dari bawah hingga atas yang membuat langit bingung.

"Lo kenapa?."ucap langit yang kepo.

"Bertukar tubuh,gua kira hal itu hanya terjadi di buku fiksi teryata kita sedang mengalaminya."ucap Dika.

Mendengar itu langit masih memproses apa yang telah terjadi sampai progres itu selesai.

"Hah jadi kita bertukar gitu."ucap langit yang baru paham.

"Aku kira begitu."ucap dika.

"Lalu apa yang perlu kita lakukan."ucap langit.

"Pake nayak,ya cari solusi lah."ucap Dika sambil mengangkat tangannya untuk memukul langit.

"Eiitt,nggak boleh main tangan ingat ini tubuh lo."ucap langit.

Mendengar itu Dika memutar bola mata malas  lalu segera masuk ke kamarnya eitt salah kamar langit lalu segera menguncinya.

Langit masih memproses apa yang telah terjadi (emang otaknya perlu diperbarui supaya nggak lemot)

Beberapa menit berlalu langit masih memproses sampai pintu tepat ia berdiri dibuka kembali.

"Eh kaget oncom,lo masih berdiri disini."ucap Diak dengan pakaian seragam yang memberikan kesan rapi.

"Udah,ayo ke meja makan."ucap langit setelah progres nya selesai.

Mereka pun berjalan beriringan sesekali pembantu dirumahnya menunduk untuk memberikan hormat.

Tampa sadar mereka telah sampai di meja makan,dika di tubuh langit Duduk di sebelah Dewi (ibu mereka) Dika duduk di sebelah Satya (Ayah mereka)

Gimana seru nggak?

Btw makasih banget untuk yang baca cerita dengan kegabutan dan halu ku ini 

Oh iya komen dong guys biar rame dan berikan ekspresi kalian saat membaca book aku






Note:Dika dan langit kan bertukar tubuh jadi aku buat kalau aku nulis Dika artinya itu adalah tubuh langit dan begitu sebaliknya.


Ngerti guys?

Btw di book selanjutnya aku akan tulis,"kok bisa mereka bertukar tubuh"aku usahain update saat hari Sabtu jadi tungguin ya,tapi kalau hari Sabtu atau kalau seminggu besok aku nggak update itu artinya aku sibuk dengan urusan rl tapi akan tetep lanjut kok tenang aja

transmigrasi kembaran✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang