Five Years Ago
Disini terdapat suara yang tak ingin kudengar karena aku mati-matian untuk menahan air mataku tidak jatuh namun saat aku melihat tubuh saudaraku digotong lalu perlahan dimasukan kedalam lubang lalu ditutupi oleh kayu dan perlahan tubuh saudaraku menghilang dengan tanah yang dikubur diatas lubang itu.
Perlahan aku menaburkan bunga mawar merah dengan sesekali aku mengeluarkan cairan bening yang ku tahan sedari tadi,hatiku tersayat bak pisau mendengar tangisan pilu dari keluargaku apalagi mama dan papaku.
Lima tahun kemudian
Kini sudah 5 tahun lamanya kematian kembaranku aku masih memakai tubuhnya dan dia memakai tubuhku,aku kini sudah hidup bahagia dengan pasanganku aku sudah memiliki satu anak perempuan yang sangat cantik apalagi matanya,ketika aku melihat matanya seolah aku melihat kembaranku yang sudah berpulang 5 tahun lalu
Aku sering diajak reuni oleh teman kembaranku atau sekedar ngobrol santai,teman kembaranku juga sudah menikah lewat satu Minggu setelah aku menikah ia juga dikarunia anak laki-laki yang tampan dan berwibawa entah kebetulan atau tidak sifatnya sama seperti kembaranku meskipun tidak semua namun jika aku teliti mulai dari ia saat marah,memohon,bahkan tidur pun sama,entah kebetulan apa itu.
Oh ya ngomong ngomong tentang keluargaku papaku stres jelang satu Minggu setelah mendengar kabar kembaran ku meninggal mamaku juga mengalami penyakit skizofrenia aku sesekali mengajak papa dan mamaku untuk berobat dan jelang 3 tahun mereka sembuh total bahagia itu kata yang aku ucapkan terus menerus saat kabar bahagia itu sampai ditelingaku bahkan aku tidak hentinya tersenyum
Oh ya kami juga sempat menemui sang pemberi permen itu katanya untuk kembali ke tubuh asli,kami harus melakukan kesepakatan untuk berdamai saling menolong jika salah satu dari kami terluka.
Cukup mudah namun saat akan terwujud ia berpulang hahaha sangat lucu sekali nasibku aku ingin mengucapkan,terimakasih sudah menjadi kembaranku.
Kata papa nitip pesan juga
Baik baik disana kalau sempet dateng ke mimpi papa
Dan bunda mengatakan hal yang sama
Satu Minggu kemudian
Disini aku menatap lekat ruangan yang begitu ramai,aku duduk tenang dengan orang-orang mengantri meminta tanda tanganku dengan ekspresi yang bahagia,tak sadar antrian itu sudah selesai hanya masih tersisa satu orang lalu aku segera menyimpan bulpoin yang kugunakan tadi lalu segera naik aku menatap mereka lekat dengan senyum yang tak pernah luntur.
"Hai semua bagaimana dengan ceritanya,seru?."ucapku.
"ENDING CERITA SEDIKIT ANEH."
"ANEH,tapi kok gua suka ya."
"SERU, TAPI SEDIKIT ANEH."
"iya aku tau meskipun ending buku ini tidak jelas namun bagaimana lagi, terimakasih sudah membaca ceritaku meskipun aneh."ucapnya.
"Terimakasih banyak, sampai jumpa lain waktu."ucapnya lagi lalu segera turun dari panggung dan diiringi suara tepukan tangan yang meriah.
"Wah selamat atas semuanya."ucap Haikal memberikan selamat kepadaku.
"Iya terima kasih."ucapku.
"Bay the way nggak ada niatan gua yang dijadiin tokoh utama dalam cerita lo?."ucapnya.
"Huem.....bisa aja si tapi,nanti lo meninggal mau "ucapku.
"Heh nggak lah,yaudah nggak jadi."ucapnya
"Hahaha lo lucu." Ucapku.
"Mama."terdengar suara bak anak kecil memanggilnya lalu berlarian kearah ku dibarengi suamiku dari belakang.
"Weh jangan ngebucin disini, kebiasaan amat."ucap Haikal seolah tau apa yang akan terjadi.
Setelah ucapan itu terlontar aku dan suamiku lantas tertawa lalu tak sadar remaja yang sekitar umur 5 tahun berlarian kerahnya lalu dibarengi suaminya yang menyusul dari belakang.
"Kapan-kapan bisalah kerumah bisa bincang anak lo juga nyariin anak gua."ucap Haikal beberapa menit kemudian anak kecil yang seumuran dengan anaku datang dengan seseorang dibelakangnya.
"Tenang bisa diatur."ucap suamiku
"Mars"ucap anakku melihat anak Haikal.
"Ibel."ucap mars lalu keduanya berpelukan dan membicarakan hal yang tidak ku tau dengan bahasanya.
"Liat noh anak kita."ucap Bayu suamiku.
"Haha iya lucu ya,gimana kalau kita jodohin aja anak kita."ucap Mahendra suami haikal
"Gua yang kagak mau punya besan kayak lo."ucapku.
"Hahahaha yaudah bay,sampai jumpa gua mo ke Canada biasa nemuin besan."ucap Haikal lalu mars juga ikut meskipun dengan raut wajah sedih karena harus meninggalkan temanya.
Malam tiba,tepatnya tengah malam
"Terimakasi atas semuanya,dan terima kasih juga atas kamu,aku jadi bisa belajar akan sesuatu."
"Selamat kisahmu sudah banyak dipesan dimana-mana mulai dari kamu yang melawan penyakitmu hingga ajal."
"Kini aku bahagia dengan keluarga kecilku yang terdapat aku,suamiku,anakku yang cantik,mama dan papa,meskipun sedih mengingat ruangan yang berada tepat disebelah kamarku tida yang menempati namun bagaimana lagi."
Hi guys segitu dulu,maaf kalau nggak masuk akal.
Pokonya itu udah end ya
Babay
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi kembaran✓
Random"mengapa Tuhan hidupku tidak seperti kembaran ku,aku juga ingin diperhatikan andai aku bisa hidup seperti kembaran ku kalau perlu sehari saja." "aku capek, setiap kali harus berhati-hati,harus meminum obat,aku ingin hidup sehat seperti kembaran ku."...