Happy reading and ignore typo ♥
*
Setelah sampai di rumah, ia merasa aneh.. Kemana semua orang, mengapa ia merasa hatinya berdetak cepat mengganggunya.
Dimana bapak yang biasa menyiram halaman rumah setiap sorenya? Ketika ia sedang melamun tentang betapa anehnya feeling yang ia miliki pada sore hari ini, sebuah panggilan telepon mengacaukan lamunannya.
Ia segera mengangkat panggilan yang berasal dari ibunya, tetapi ada sesuatu yang membuatnya diam mematung;
"kamu dimana le? Emak di rumah sakit, bapak nggak sadar dari jam 10 pagi tadi, kamu kesini sekarang le!"
Seketika raut wajah lelah Daniel beralih menjadi tegang, ada apa dengan bapaknya? Mengapa Ibunya terdengar menahan tangisannya?
Semua pertanyaan itu sepertinya harus ia sisihkan, ia yang awalnya merasa hari inu sangat lelah, seketika rasa lelah itu hilang berganti dengan rasa cemas yang teramat besar.
"tunggu Mak, Niel bentar lagi kesana.." ucap daniel dengan mata yang berkaca kaca.
Ia kembali menaiki motornya, ia merasa feelingnya sangat menganggu batinnya kali ini. Ia takut terjadi hal buruk kepada bapak.
Ia menancap gasnya untuk pergi ke rumah sakit, dengan rasa khawatir yang tinggi ia mengendarai motor dengan cepat.
Tidak ada yang tahu betapa cemasnya seorang Daniel yang kini tengah menyetir.
Padahal beberapa saat yang lalu ia sempat mengeluhkan tentang sikap bapaknya yang menurutnya terlalu pemarah kepada david karena ia kesal dengan tingkah bapaknya ketika lelah, beliau akan membanting apapun yang sedang ia bawa.
Sudah lama ia frustasi dijalanan, sorot matahari disore hari menambah emosi seorang Daniel yang dikenal kalem.
Setelah cukup lama berkendara, sampailah ia di tempat dimana bapak kini dibawa untuk ditangani.
"jangan pikirkan hal yang belum terjadi, itu hanya akan menambah beban pikiranmu saja."
Tiba-tiba apa yang pernah bapak ucapkan pada daniel terputar dalam otaknya.
"semoga bapak baik-baik aja." Batinnya ketika mulai berjalan melewati koridor rumah sakit.
*
"bapak!" Panggil Daniel membuka tirai, ia diam mematung tatkala melihat banyak selang dan infus yang menempel pada tubuh bapaknya.
Ia benar-benar shok dengan semua ini, Ibu Daniel menyadari keberadaannya lalu membawanya dalam pelukannya.
Ia masih tidak menyangka, sosok yang selalu menjahilinya kini terbaring lemah. Sosok yang tidak pernah menunjukkan kelemahannya, kini terbaring lemah tidak berdaya.
Bahkan untuk sekedar membalas genggaman tangan daniel, beliau tidak bisa melakukannya.
"Mak, Bapak kenapa nggak ngerespon genggaman tangan daniel? Kenapa mak?" Tanya Daniel dengan mata yang berkaca-kaca.
"bapak.. Bapak nggak sadar, kata dokter pembuluh darah bapak pecah di bagian kepala."
Daniel tidak kuasa menahan tangisannya, kini tangisnya pecah dipelukan sang ibu yang kini tengah menangis.
Kemudian datanglah abang daniel, ia juga menunjukkan respon yang sama ketika melihat bapak terbaring lemah dengan banyak selang yang menempel di tubuhnya.
Daniel langsung memeluk abangnya.
"bapak bang, bapak!! Hikss.." Ucap daniel terisak dalam pelukan lelaki yang berbeda 10 tahun dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanda Tanya | BL
FantasyBermimpi akan bertemu mendiang sang ayah, rupanya dapat diwujudkan oleh seseorang laki-laki bernama Daniel. seorang anak laki-laki yang sangat merindukan sosok yang paling ia sayangi yang telah memberinya kasih sayang selama 19 tahun. Hal indah lay...