2

540 68 1
                                    

Vegas POV

Huh, akhirnya pekerjaanku selesai juga, sangat melelahkan hari ini, aku melirik jam yang melingkar dipergelangan tanganku, ternyata sudah jam 8 malam aku mendonggak dan menatap langit langit ruangan kerjaku dan tiba-tiba aku teringat akan seseorang, pria manis itu.... Apakah dia sudah makan? Dia sudah berada disini sejak tadi pagi, tunggu! tapi mengapa aku tiba-tiba memikirkannya? Aaaaah ini tentu bukan kekhawatiran! bagaimana bisa aku menghawatirkan tawananku sendiri, aku hanya tidak akan membiarkannya mati dulu! Dia harus menebus kesalahan keluarganya, aku bukanlah tipikal orang yang kesulitan jika itu bersangkutan dengan uang, namun aku adalah orang yang sangat benci orang yang telah memanfaatkan ku, mereka meminjam uang ratusan juta kepadaku, tetapi mereka sangat sulit untuk membayarnya, apakah mereka memandangku enteng dan seenaknya menghabiskan uang ku?

"Perth!"

"Iya Khun?"

"Beri makan pria yang ada diruang tawanan"

"H-hah?? Maksudnya tuan" aku tidak tahu apakah Perth tuli atau otaknya sedang tidak berfungsi dengan benar, aku sangat malas untuk berbicara dua kali sebenarnya

"Apa kau tidak dengar? Aku malas berbicara dua kali!" Katanya sedikit membentak, membuat Perth terkejut kemudian membungkuk lalu keluar dari ruang kerjaku

                        ••••••••••••••

"Khun...dia tidak mau makan" ucapan Perth dengan ekspresi takut membuat vegas semakin pusing. Pria itu ternyata keras kepala juga, Vegas memijit pelipis nya sambil memejamkan mata

"Paksa dia saja apa susahnya?" Ucap Vegas tanpa membuka matanya

"Sudah Khun, tapi dia tidak mau... Dia malah hanya diam dan terus menatap tajam kearah kami dan-"

Braakk

"Kalian cobalah bekerja dengan becus! Mengurus satu tawanan saja kalian tidak bisa" Vegas memukul meja yang ada didepannya membuat Perth keringan dingin Perth hanya tunduk dan tidak berani menatap tuannya itu. Vegas berdiri dari duduknya dan berjalan keluar ruang kerjanya dengan kesal dan disusul oleh Perth yang berjalan dibelakang Vegas hingga mereka sampai keruangan dimana Pete di simpan. Vegas mendekat kearah Pete dan beberapa bodyguard disana, mengambil mangkuk yang berisi mie pedas dari tangan salah satu bodyguardnya lalu mendekat kearah Pete dengan tatapan tajam, Pete yang melihat Vegas menatapnya seperti itu mengangkat dagunya dengan angkuh lalu menyeringai dan menatap seorang mengejek Vegas membuat Vegas semakin geram

"Jangan main main dengan ku" ucap Vegas dingin. Pete hanya tertawa kecil seolah mengejek Vegas. Awalnya Vegas berfikir mengapa pria ini tidak memberontak atau memohon kepadanya seperti tawanan Vegas yang lainnya bahkan melihat ketakutan di dalam mata Pete pun  Vegas tidak  menemukannya

"Apa pria itu kesurupan?" Bisik salah satu bodyguard yang berdiri disamping perth

"Entahlah, pria itu terlihat sedikit menyeramkan kit, tapi jelas dia tidak kesurupan" jawab Perth sambil berbisik ditelinga kit.

"Buka mulutmu!" Bentak Vegas yang menyodorkan satu sendok mie kedepan mulut Pete

Cuiihh!!

Para bodyguard bahkan Vegas pun terkejut, Vegas mundur satu langkah saat Pete meludahi wajahnya, Vegas mengusap wajahnya dengan penuh amarah dan menatap Pete dengan tatapan membunuh. Vegas melemparan dengan keras mangkuk yang ia pegang ke kaki Pete membuat Pete berteriak kesakitan karena pecahan mangkuk itu mengenai kakinya

"It's hurt?" Vegas tertawa puas menatap kaki Kanan Pete yang perlahan mengeluarkan darah dari luka bekas pecahan mangkuk yang ia lemparkan sembari tersenyum menang menatap Pete, Pete memejamkan matanya dan mendonggak menahan rasa sakit di kakinya

                    •••••••••••••••••••

Pete POV

Ini sangat sakit...lebih sakit dari apa yang aku pikirkan Ditambah energiku yang tidak sudah tidak ada membuat kepalaku menjadi pusing, Vegas benar-benar orang gila! Andaikan  hidup sialan ku semenyenangkan hidupnya aku lebih baik menjadi orang baik daripada menjadi iblis sepertinya. Vegas masih berada didepanku menatap ku tajam. Dia mengeluarkan sebuah pisau kecil dari saki celananya mendekatkan pisau itu leherku

"Aku akan membunuhmu sekarang! Jika aku ingin..." Ucap Vegas dengan tatapan yang mematikan dan aku? Aku tentu saja tidak takut! Itu lebih bagus... Aku akan segera mati tanpa harus berlama-lama disini

"VEGAS!!"

"Pa..?" Aku terkejut saat seorang pria dewasa memasuki ruangan itu dengan ekspresi wajah marah yang menatap Vegas. Bukan hanya aku, bodyguard bahkan Vegas pun terkejut sampai ketakutan

Plaakk!

"Pa... Hentikan!" Dan... Siapa lagi pria muda yang berlari menghampiri Vegas saat pa nya menamparnya. Tamparannya sangat keras karena aku bisa melihat pipi kiri Vegas berwarna merah karena tamparan pa nya

"Macau menyingkir!"

"Tidak!"

" Apakah sudah berani kurang ajar sekarang?!"  Baru saja pa nya Vegas ingin melayangkan satu tamparan kepada pria muda itu, aku dapat melihat tangan kiri Vegas yang  dengan sigap menahan tangan pa nya dan tangan kanannya menarik Macau kebelakangnya

"Pa,Kamu bisa menampar ku tapi jangan Macau! Please"

"Kalian berdua anak anak yang tidak tau diuntung!! Kerjanya hanya bisa membuat masalah" pa mereka meneriaki mereka sendiri, bahkan pa nya Vegas lebih seram daripada paman ku saat marah, aku saja sampai keringat dingin melihat nya

"Phii..."

"Macau masuklah ke kamarmu.. sudah phi tidak apa-apa"

"Tapi-"

"Dengarkan phi Macau.." Macau menggelengkan kepala cepat

"Pa...apalagi?" Ucap Vegas dengan nada lembut

"Mengapa kau membiarkan kinn mendapatkan kerjasama dengan Daniel!!? Mereka pasti mengolok mengolok kita!" Ucap pa Vegas dengan amarah yang memuncak membuatku sedikit merinding

"Paa, please... Pa nya kinn itu saudaramu! Kinn sepupu ku pa... Aku tidak ingin bersaing dengan sepupuku" ucap Vegas berusaha menenangkan pa nya tapi... Kulihat raut wajah pa nya semakin marah, huh dasar Vegas! Orang seperti dia tentu saja tidak tau bagaimana cara meredahkan amarah orang

"Karena kau sangat payah! Sehingga kau tidak perna bisa menjadi unggul dari kinn" aku berfikir apakah pa nya tidak melihat ku disini? Setelah dia ngatakan hal itu kepada Vegas, dia langsung pergi keluar dari ruangan ini, menyisahkan Macau, Vegas, aku, dan keempat bodyguard nya

"Masuklah ke kamarmu"

"Phi...tidak apa-apa?"

"Tidak, ayo aku juga harus kembali keruang kerjaku" Vegas memalingkan wajahnya untuk menatap ku, tatapannya sulit diartikan... Aku bisa melihat sedih,kesal,dan kekhawatiran sekaligus didalam matanya. Vegas benar-benar susah ditebak! Kadang dia seperti orang yang peduli, kadang juga seperti psikopat gila.. lihatlah! Dia melukai kedua tanganku dan sekarang dia malah merobek kaki ku dengan cara melemparkan mangkuk itu tepat dikakiku, kadang... Juga dia bertingkah mesum dia mengelus bibirku tanpa rasa malu, sangat tidak sopan mengelus bibir orang!

Aku menundukan kepalaku untuk melihat kaki ku yang terluka, oh astaga darahnya sudah menyebar hingga kelantai, disisi lain aku ingin membersihkan luka ku karena aku takut infeksi, untuk siksaan aku tidak terlalu takut....tetapi jika siksaan itu terlalu membuat ku kesakitan, itulah yang aku benci! Rasa sakit, ini sangat perih! Jika infeksi maka akan lebih sakit lagi pastinya. Aku hanya membuang nafas kasar. Mataku rasanya sudah sangat berat, aku memejamkan mataku dengan rasa sakit dimana-mana dan berharap ini akan berakhir

Lambat up soalnya baru selesai kerja, tadi malam udh kepikir nanti alur next chapter ya gimana ehhh pas pagi ilang lagi dari otak_- yaudah bikin yang baru lagi, emm maybe kurang seru soalnya otak jga lagi buntuh:D

pain and love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang