Vegas telah tapi bersiap untuk pergi, sekarang jam 6 pagi, Pete masih terlelap. Vegas sudah merencanakan akan pergi kemarin sore tapi dia cukup lelah, maka dia putuskan untuk pergi pagi ini. Vegas mendekat kearah Pete yang masih terlelap, tersenyum lalu merapikan poni kecil Pete yang menutupi matanya yang terpejam
"Pete.. aku pergi dulu sebentar" Vegas pengecup bibir Pete lalu mengecup keningnya, merapikan selimut Pete kemudian berjalan keluar dan menutup pintu..
Saat mendengar pintu sudah tertutup, Pete perlahan membuka matanya, Pete tidak tidur... Dia bahkan merasakan Vegas mencium bibir dan keningnya. Pipi Pete memerah... Dia bisa merasakan dipagi buta seperti ini Vegas telah memberinya sebuah momen yang tentu saja jelas itu adalah sebuah cinta..
"Tidak ada budak yang menerima kecupan dan suara halus dari tuannya" ujar Pete dalam hatinya. Dengan tersenyum malu, dia kembali tersembunyi didalam selimutnya dan kembali memejamkan mata
•°•°•°•°•°•°•°•°•
"Selamat datang tuan putra minor, tuan putra mayor telah menunggu anda"
"Antarkan saya bertemu dia"
"Lewat sini tuan" Vegas mengikuti salah satu bodyguard keluarga utama. Masuk kedalam ruangan, terdapat 4 Lelaki yang telah duduk rapi diruangan tersebut
"Heey bro, duduk-duduk" Porche berdiri lalu menepuk pundak Vegas. Vegas duduk disofa Merah maron bersama Kim
"Kau ikut dalam diskusi ini?" Tanya Vegas
"Tidak, aku hanya datang menghabiskan anggur dimeja dan mendengarkan kalian" jawab kim santai
"useless man" kata Vegas sambil tertawa mengejek
"Sudah-sudah, kita harus membahasnya sekarang!
Vegas duduk disamping Kim. Mereka membahas masalah dengan serius dan tenang, saling mendengar dan memberi saran
"Aku akan mengancam Karin nanti untuk memberikan dokumen itu" kata Vegas
"Tidak Vegas, jika kau mengancamnya belum tentu dia akan memberikannya" ujar kin
"Why? Kenapa tidak?" Tanya Vegas lagi
"Hey Vegas theerapanyakul, tidak semuanya bisa diselesaikan dengan kekerasan" semua mata tertuju kearah Kim yang sibuk memakan anggur
"Jika kau mengancamnya, dia bisa saja memilih lebih baik mati daripada memberikan dokumen itu" Porsche mengangguk setuju mendengar Kim
"Benar juga" ujar Porsche setuju
"Jadi, apa yang harus kita lakukan?" Kata Porsche lagi
"Vegas kau tau kan jika Karin menyukaimu daridulu?" Vegas mengangguk mendengar pertanyaan yang dilontarkan Kim
"Kau bisa membuat hubungan palsu dengannya, berpura-pura lah mencintainya. Lalu minta dokumen itu perlahan"
",Huh!!?"
"Ide yang bagus" kata Porsche setuju
"Tapi!..." Vegas tampa kemikirkan sesuatu
"Apakah kau memikirkan pria kecil mu yang sering kau bicarakan itu?" Tanya kin
"Apa kau benar-benar menyukainya?"
".... Aku pikir begitu?"
"Siapa??" Tanya Porsche penasaran, Vegas menatap Porche
"Porsche, bisakah kau membantuku?"
"Bantu apa?"
"Kau mengenal Pete kan?" Kali ini Vegas dan Porsche berbicara serius sedangkan Kim dan kin hanya mendengarkan dan membiarkan dua orang itu saling berbicara
KAMU SEDANG MEMBACA
pain and love
RandomBerjanjilah kau tidak akan meninggalkanku, maka aku akan melepaskanmu-vegas bersamamu menyakitkan, tetapi jika tidak bersama mu itu akan lebih menyakitkan -pete keraguanmu mungkin lebih besar dari cintamu. tetapi cintaku lebih besar dari kemarahan,k...