Kura Kura ✓

Owari

Kura Kura

A KakaSaku Fanfiction by Beelawv and Purple's Sky PurpleSky378

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Tidak ada keuntungan material apapun yang diambil dari fanfiksi ini.

Warning: KakaSaku, Semi-canon, typo, OOC, and manymore.

Happy reading!

.

.

.

Kakashi berdiri di dekat pintu dapur menatap istrinya. Siang itu sengaja pulang karena Sakura akan pergi misi mendadak darinya. Entah kenapa sekarang ia menyesal harus mengirim Sakura ke perbatasan desa.

“Seharusnya aku menyuruh ninja medis lain saja.” Tatapan mereka bertemu setelah Kakashi mengatakannya. Istrinya hanya menanggapi dengan kekehan dan mematikan kompor.

“Apa ada yang lebih hebat dariku?" Sakura menaruh semangkuk sup di atas meja, lalu berkacak pinggang dengan baju misi yang terlihat menarik di mata Kakashi.

Pria itu mendekat dan menggeleng karena enggan berdebat.

“Aku butuh Shizune untuk mengurus pekerjaan di kantor. Lagi pula tidak ada yang bisa menangani racunnya selain dirimu.”

“Bagus," timpal Sakura sambil merapikan rambutnya.

“Aku sudah siapkan makan malam untuk nanti, kau tinggal panaskan saja. Jangan macam-macam selama aku pergi. Kunci pintu saat pergi ke kantor! Aku tidak mau ada kecurian di rumah kita.”

“Baik, Nyonya Hatake.” Kakashi mengambil tangan istrinya dan mencium tepat di atas cincin pernikahan mereka. “Aku akan merindukanmu.”

“Aku hanya pergi sebentar, Kakashi.” Wajahnya memerah.

Sakura menarik tangannya untuk mengikat rambut dengan model kuncir kuda dan memakai jepit kecil manis di tepi poni.

“Kau berniat menggoda pria lain di sana?”

“Semua orang tahu aku milik Rokudaime.” Sakura geli melihat wajah masam Kakashi.

Aroma mint dari tubuh pria Hatake itu masuk ke penciumannya saat Sakura mengalungkan lengan ke leher. "Aku pergi, sampai jumpa.”

Sakura mencium pipinya singkat dan mengambil tas misi secepat kilat. Kakashi yang sudah menutup mata merasa dipermainkan karena berharap ada adegan mesra sebelum ditinggal pergi ditemani sup makan siangnya.

.

.

.

Tiga hari tanpa Sakura suasana rumah seperti mati. Tidak ada yang menyambutnya pulang, tidak ada pelukan hangat saat tidur, dan tidak ada aroma masakan dari dapur. Saat ini Kakashi lebih sering menghabiskan waktu di kantor meski berakhir dengan membaca buku Icha-icha Paradise.

“Yo, Kakashi!”

Genma melambaikan tangan bersama Asuma ke arah Kakashi yang berjalan pulang. Sore itu angin yang berembus terasa menyejukkan.

“Mau minum sebentar? Sudah lama kita tidak berkumpul, ada yang lain juga sudah menunggu.”

Atensinya dari buku teralihkan. Jujur ia tergoda dengan ajakan Genma dan pergi untuk minum sake bersama. Kakashi berpikir bahwa Sakura tidak mungkin pulang hari ini, mengingat jangka misi ke Desa Hachō tidak pasti.