Page 1

721 72 16
                                    

Kura Kura

A KakaSaku Fanfiction by Beelawv and Purple's Sky PurpleSky378

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Tidak ada keuntungan material apapun yang diambil dari fanfiksi ini.

Warning: KakaSaku, Semi-canon, typo, OOC, and manymore.

Happy reading!

.

.

.

Di sudut kedai dango yang tidak terlalu ramai seorang bujang lapuk duduk membelakangi meja-meja, pintu masuk, juga para pelayan di sana. Masih dengan masker yang sedikit melorot, pria itu menghabiskan sake terakhirnya dalam cawan. Sejak Sakura memberikan sebungkus coklat di hari valentine, Kakashi tidak pernah bisa berhenti memikirkannya. Ia tahu bahwa bukan dirinya saja yang diberi. Teman-temannya, murid, bahkan Sasuke yang kebetulan saat itu hendak pergi misi.

Darimana ia tahu? Sakura lah yang bercerita semuanya seminggu lepas di kantor Hokage saat dokter Konoha itu menyerahkan laporan klinik kesehatan mental anak, sekaligus bekal makan siang untuknya. Katanya, "Sensei sekarang makin kurus. Kalau banyak keriput nanti tidak ada gadis yang mau menikah denganmu. Makanlah! Aku yang membuatnya sendiri."

Dia memikirkanku? Kakashi membenak sendiri melihat bento berisi nasi, telur gulung, sayuran, dan daging di atas meja kerjanya. Namun, sejak itu Sakura belum pernah datang lagi.

Keluar dari kedai dengan buku Icha-icha Paradise yang terbuka, pria itu rupanya sedang berusaha mengalihkan atensinya dari si kepala merah muda. Kakashi tahu dirinya bukan prioritas, akan tetapi tetap saja ia berharap Sakura muncul sebentar menemuinya walaupun sekadar mengejek.

Baru sejenak matanya tenggelam dalam lembaran-lembaran buku mesum Jiraiya, suara nyaring seorang wanita muda membuyarkan konsentrasinya. Sakura menghampirinya dengan tersenyum lebar dan melambaikan tangan.

Kakashi mematung dengan perasaan membuncah.

"Sensei, lama tidak melihatmu." Sakura menyapa dari jarak yang tidak kurang dari satu meter. Oke, sekarang Kakashi bisa merasakan banyak kupu-kupu terbang di perutnya.

"Kita cuma tidak bertemu seminggu, Sakura." Kakashi bersedekap. Pura-pura tidak peduli sambil terus mengamati wajah masam Sakura.

"Memangnya kau tidak rindu padaku selama seminggu ini?" Rasanya aneh mendengar pertanyaan itu langsung dari Sakura. Bahkan ia tidak tahu harus menjawab apa saat gadis itu menyenggol bahunya.

"Berhenti menggodaku." Kakashi masih berusaha menahan diri dari sikap impulsif mantan muridnya.

Sakura terkikik. "Maukah kau menemaniku makan dango, Sensei?"

"Aku baru keluar dari sana."

"Aku hanya minta ditemani, bukan menyuruhmu ikut makan."

Kali ini pria itu tidak tahan lagi. Ia mengacak rambut Sakura gemas hingga gadis itu memekik kesal. "Sejak kapan kau pandai menjawab seperti itu."

"Sejak aku memikirkan alasan untuk bersamamu ...." Pandangan Sakura berhenti tepat pada buku yang masih terbuka di tangan gurunya. "Jiraiya-sama sudah tidak ada, tapi kau masih membaca bukunya."

Kura Kura ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang