"sayang" panggil Gracia
"Knpa sih yang" ucap chika
"Km yang knpa keringetan gini gerah ya biar aku naikin suhu AC nya" ucap Gracia
"Gak kok aku gak gerah" ucap Chika
"Trus knpa" ucap Gracia sambil mengelap peluh chika
"Gpp yang" ucap Chika lalu menyenderkan tubuhnya di badan Gracia sambil mengelus perut nya sesekali ia meringis
"Kitty blom pulng?" Tanya Gracia
"Katanya pulang tlat lagi" ucap Chika karena Christy sempet mengabari nya
"Gimna yang km udah cari tau?" Lanjutnya
"Orang suruhan aku blom infoin apa² yang" ucap Gracia
"Km knpa ada yang sakit?" Tanya Gracia saat mendengar ringisan chika
"Gpp sayang cuma sedikit mules" ucap Chika
"Kita ke rumah sakit aja ya" ucap gracia khawatir takut nya Chika mau lahiran
"Aku gpp gak usah khawatir" ucap Chika
"Aku takut km mau lahiran yang" ucap gracia
"Mungkin iya tapi masih awal" ucap Chika
"Klo gitu kita ke rumah sakit aja ya" ucap gracia khawatir
"Gak usah khawatir sayang, km tlpn aja Jinan biar dia kesini aku mau lahiran di rumah aja gak mau ke rumah sakit apa lagi Christy blom pulng nanti dia pulng di rumah gak ada siapa-siapa kasihan" ucap Chika
"Yaudah Klo gitu" ucap gracia lalu menghubungi Jinan dokter kandungan kepercayaan Chika sekaligus temn Chika kuliah dulu
"Gimana?" Tanya Chika saat Gracia selsai menelpon Jinan
"Katanya bawa gerak jalan² di rumah aja biar mempercepat pembukaan nya dia mau nyiapin keperluan nya dulu baru kesini" ucap Gracia
"Yaudah" ucap Chika lalu berdiri dan mulai berjalan jalan keliling rumah di temani Gracia
"Yang gimana Klo ke taman aja sore² gini pasti seru" ucap Chika
"Gak gak nanti km lahiran di sana giman?" Ucap Gracia
"Gak akan sayang paling jga baru pembukaan 2 atu 3 dan itu masih lama" ucap Chika
"Bnr nih km kuat nanti tiba² sakit gimna, taman belakang aja ya" ucap Gracia karena ia sangat khawatir sama Chika dan bayi nya
"Yaudah deh" ucap Chika
Chika pun keliling taman belakang ia menyiram tanaman yang ada di sana biar sekalian sesekali ia meringis saat kontraksi nya datang
"Sayang" ucap Gracia memegang pinggang Chika
"Gpp yang" ucap Chika sambil tersenyum
Semakin lama jarak kontraksi nya semakin dekat membuat Chika meringis kadang sampai mengeluarkan air mata nya
"Sayang maaf ya" ucap Gracia menghapus air mata Chika lalu mencium kening nya lama
"Gpp yang udah kewajiban aku" ucap chika
"Shh awsss" pekik Chika
"Sayang"
"Gpp gak usah khawatir" ucap Chika mengelus pipi Gracia lembut sambil tersenyum walpun dari sorot matanya Gracia bisa melihat bahwa Chika menahan sakitnya
"Aku gak tega" ucap Gracia berkaca-kaca
"Aku mau mandi" ucap Chika
"Yaudah yu biar aku siapin air hangat" ucap Gracia
