When? #2

8.5K 130 2
                                    

Setelah menyatakan cintanya, Anna memeluk Lily dengan sama eratnya.

"Mau remake?" Tanya Anna.

"Remake?" Lily tampak bingung dengan pertanyaan itu.

Anna melirik ke arah tab Lily yang masih menyala dan mengerling nakal pada Lily.

"Anna!!" Suara Lily meninggi, Ia terdengar malu sekaligus ingin.

"Ditolak nih aku?" Anna memasang wajah melas.

"Mandi dulu gimana?" Tawar Lily.

"Boleh! Kamu mandi di sini aja." Tawar Anna dan bergegas mencari sebuah handuk untuk Lily.

Lily tak menjawab apapun, Ia menerima handuk yang Anna berikan dan pergi ke kamar mandi.

Terdengar gemercik air yang makin mengecil dan pintu kamar mandi pun terbuka, keluar Lily dengan badan yang masih sedikit basah, rambut diikat tinggi, dan handuk yang menggantung seadanya.

"Mandi, gih, Ann!" Ucap Lily.

Anna yang masih terpaku di tempatnya karena menyaksikan Lily yang hanya terhalang handuk. Ia pun segera menuju kamar mandi dan bergerak secepat yang Ia bisa.

"Fuck Lily! She is so damn hot!" Ucap Anna dalam hati. Ia berusaha keras menahan diri.

Anna selesai dengan mandinya dan bergegas mengenakan kaus dan hotpants yang Ia bawa sebelumnya dan kemudian menghampiri Lily.

"Aku pake kaos kamu gapapa ya?" Tanya Lily saat melihat Anna keluar dari kamar mandi.

"Oh iya, aku lupa siapin." Anna melihat Lily mengenakan kaus putihnya. Anna meragukan bahwa Lily memakai sesuatu yang lain di balik itu.

Anna berjalan menghampiri Lily dan mendekat ke arah telinganya.

"Cantik."

Lily yang mendengarnya hanya tersipu malu dan memeluk leher Anna.

Anna balas memeluk Lily dan mengangkatnya seperti bayi koala, kemudian merebahkan Lily di kasurnya yang berukuran single yang semestinya hanya cukup untuk satu orang.

"Wangi sabun aku kayanya beda kalo kamu yang pake." Ujar Anna sambil mengendus leher Lily yang berada di bawahnya.

"Oh ya? Suka?" Tanya Lily.

"Suka! Ini juga suka!" Anna mencuri ciuman di bibir Lily.

"Gombal!" Lily masih saja malu-malu menerima perlakuan Anna.

Anna yang hanya menatap Lily sedari tadi semakin mengikis jarak di antara keduanya. Lily membeku di tempatnya menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Tangan Anna bergerak menyentuh kulit Lily, perlahan dari betis dan makin ke atas, meraba lutut kanan dan kirinya.

Kemudian Anna masuk ke dalam baju Lily dan menggapai sesuatu di dalamnya. Dada Lily yang sekal dan bulat diremasnya hingga membuat Lily mendesah.

"Aaah... Ann!"

Anna menyentuh puting Lily yang lembut dan menegang, memilinnya seperti jelly yang menggemaskan. Anna mengangkat baju yang Lily gunakan dan melepasnya dengan cepat.
Lily bugil dalam sekejap, seperti dugaannya, Lily tak memakai apapun lagi di balik baju itu.

"Mau bantu buka baju aku?" Tanya Anna.

Lily hanya mengangguk dan menuruti perkataan Anna.

Perlahan Lily mengangkat baju yang Anna kenakan dan Ia takjub melihat dada Anna yang masih tertutup bra.

"Ini juga?" Tanya Lily, menunjuk bra yang Anna kenakan.

"Semua, Ly." Jawab Anna.

Lily mulai membuka kaitan bra yang Anna kenakan. Terlihat payudara Anna yang padat tanpa penutup apapun jelas di depan matanya.

TIME (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang