Bab 4 (ASL part 3)

851 82 13
                                    

Setelah Luffy tertangkap, dia tetap tidak mau mengatakan dimana Ace dan Sabo. Akhirnya Polchemi membawanya ke sebuah tempat di Gray terminal.

"HOI LEPASKAN AKU DASAR BRENGSEK!!!" teriak Luffy.

"Karena kau tidak mau mengatakannya maka bagaimana jika aku pukul kau dengan palu ini." kata Polchemi dengan mengangkat sebuah palu yang berukuran cukup besar.

"Ini gawat, palu itu pasti akan melukai Luffy." kata Shanks

Namun yang terjadi sebaliknya, Luffy selamat karena tubuh Luffy sangat lentur jadi palu tersebut tidak berefek.

"GYAAAAH, DIA MASIH HIDUP?"
"Tentu saja tidak mempan, aku memakan buah gomu gomu jadi tubuhku adalah karet." kata Luffy.

"Oh aku lupa jika dia memakan buah gomu gomu milikku." kata Shanks

"Kalau begitu aku terpaksa menggunakan cara terakhir." kata Polchemi dengan mengeluarkan sebuah sarung tangan berduri.

"Ini gawat, kali ini dia pasti terluka." kata Buggy.

Kemudian Polchemi memukulkan tinjunya yang dilapisi dengan sarung tangan berduri ke arah Luffy. Ternyata cara itu bekerja dan membuat Luffy meneteskan darah. Seketika Luffy menangis sekeras-kerasnya.

"ACE, SABO TOLONG AKU HWAAAA!!!"

"AWAS SAJA KALIAN BAJAK LAUT BLUEJAM, KALIAN PASTIA AKAN KU HABISI KALIAN KARENA BERANI MENYAKITI CUCU KU." teriak Garp dengan penuh amarah.

"Sabar Garp, kita hanya bisa berdoa keselamatan cucumu." kata Sengoku menenangkan.

"Bocah itu sangat malang, kita harus menolongnya." kata salah seorang pengemis di Gray Terminal.

"Tapi itu berbahaya, mereka adalah bajak laut yang kejam." sahut pengemis lainnya.

Sedangkan di hutan terlihat Ace dan Sabo memeriksa harta mereka.

"Untunglah harta kita tidak ditemukan oleh mereka." kata Ace

"Hei Ace, bagaimana dengan bocah bernama Luffy itu. Bukankah dia dalam bahaya?" tanya Sabo.

"Aku juga tidak tahu. Semoga saja dia tidak membocorkan rahasia kita. Lebih baik kita segera pindahkan semua harta kita supaya tidak di temukan oleh mereka, jangan mengurusinya." kata Ace dengan dingin.

'Ace, sedingin dan sekejam itukah sifatmu' kata Roger dalam hati.

"Apa kau yakin Ace?" tanya Sabo.

"Baiklah, lebih baik kau periksa saja keadaannya tapi jangan sampai ketahuan. Sedangkan aku akan bersiap untuk memindahkan harta kita" jawab Ace.

Setelah itu Sabo segera pergi ke Gray Terminal dan betapa terkejutnya dia bahwa Luffy sudah babak belur ditambah dia sama sekali tidak mengatakan rahasia mereka. Sontak Sabo langsung pergi kembali ke tempat Ace.

"ACE, bocah itu sudah babak belur. Terlebih lagi dia sama sekali tidak memberitahu rahasia kita." kata Sabo

"APA!!!, kita harus memeriksanya." kata Ace. Ace dan Sabo segera pergi ke Gray terminal dan benar yang diucapkan oleh Sabo. Luffy meskipun menangis tapi sama sekali tidak memberitahu rahasia mereka.

'Kenapa bocah cengeng itu sama sekali tidak memberitahu mereka?' tanya Ace dalam hati.

"Apa yang harus kita lakukan Ace?" tanya Sabo.

"Kita terpaksa harus menyelamatkannya." kata Ace

"AKHIRNYA" semua orang yang tadinya sudah diliputi oleh amarah sekarang sedikit mereda karena Ace mau menolong Luffy.

Old Era See The Future [One Piece]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang