Alfarezeel berjalan di koridor sekolah untuk menuju kelas. Dengan jaket bomber berwana hitam melekat ditubuhnya tanpa diresleting dan kedua tangan dimasukan ke dalam saku celana membuat ia terlihat sangat keren, perempuan yang melihat Alfarezeel tak henti-hentinya memuji ketampanannya.
Setelah sampai dikelas Alfarezeel langsung menaruh kepalanya diatas lipatan tangan yang berada dimeja. Lalu tatanya tertutup rapat karena sedari tadi matanya sudah terasa berat.
Saat malam Alfarezeel pulang malam, karena cafe tempat ia bekerja sedang ramai oleh pengunjung ditambah lagi saat pulang kerja ia harus mengerjakan pr yang belum ia kerjakan. Alhasil watu tidur Alfarezeel berkurang.
Untung saja guru yang mengejar kelas Alfarezeel tidak masuk, itu sangat menguntungkan bagi Alfarezeel karena bisa ia gunakan jam kosong tersebut untuk tidur.
Jam istirahat telah tiba, Alfarezeel berjalan menuju kantin untuk membeli makanan dan minuman, sedari tadi perut sudah berbunyi meminta untuk diisi karena saat pagi ia tidak sarapan.
Alfarezeel membeli nasi goreng dan es jeruk peras, nasi goreng yang Alfarezeel beli sangat menggiurkan dan aromanya sangat enak saat masuk ke dalam penciumannya, membuat Alfarezeel tak sabar untuk memakannya.
Saat sedang makan nasi goreng yang baru saja dibeli, datang dua lelaki yang berseragam sama dengannya, menghampiri Alfarezeel dan langsung duduk dikursi kosong yang berada di depan Alfarezeel. Alfarezeel menghiraukan kedatangan mereka ia tetep melanjutkan makannya.
Entah apa tujuan kedua lelaki itu menghampiri Alfarezeel. Terlihat dari name tag dibajunya tertulis nama Rashaka dengan membawa gitar ditangannya dan Galendra membawa botol yang berisikan beberapa kerikil.
"Kedatangan kita ke sini, kita mau ngamen" ucap Rashaka saat ia sudah duduk didepan Alfarezeel.
"Jika anda ingin mendengar, dikatakan gratis" ucap serentak Galendra dan Rashaka.
"Mulai" seru Galen dan mulai menggoyang-goyangkan botol yang ia genggam.
Mereka berdua mulai bernyanyi lagu dangdut, berjudul sambalado yang dinyanyikan oleh Ayu Tingting. Dengan Rashaka memainkan gitar dan Galendra menggoyangkan botol yang digenggamnya agar mengeluarkan suara, membuat murid murid yang berada di kantin memperhatikan mereka ada tertawa karena suara mereka.
Suasananya persis seperti sedang makan dipinggir jalan.
Karena merasa terganggu Alfarezeel menjatuhkan sendok yang ia genggam sehingga membuat suara dari sendok dan piring, lalu Alfarezeel bangkit dari duduk. Tanpa diduga Alfarezeel menggebrak meja setelah itu ia pergi dari kantin meninggalkan Rashaka dan Galendra yang sedang menatapnya bingung. Karena gebrakan meja dari Alfarezeel membuat kantin yang tadinya ramai menjadi hening.
Galendra dan Rashaka saling bertatapan bertanya setelah melihat Alfarezeel pergi, setelahnya mereka berlari menyusul Alfarezeel.
"Woy tunggu woy" teriak Galendra.
Alfarezeel menghiraukan panggilan dari Galendra dan tetap melanjutkan jalannya. Galendra yang dihiraukan oleh Alfarezeel segera menarik lengan baju Alfarezeel agar menghentikan jalannya.
"Apaan sih, berisik lo berdua" Alfarezeel menatap keduanya secara bergantian dengan tatapan sinis.
"Ya maaf, kita cuma mau berteman" ucap Rashaka karena merasa tak enak telah mengganggu Alfarezeel yang sedang makan.
"Ga perlu, lo berdua jangan ganggu gue lagi" setelah mengucapkan itu Alfarezeel pergi.
Keduanya tercengang karena melihat tolakan dari Alfarezeel, mereka tidak menyangka Alfarezeel akan menolak ajakan untuk berteman. Mereka berfikir mungkin cara mereka mengajak berteman salah dan membuat Alfarezeel kesal mangkanya ia menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall To You
Teen FictionAlfarezeel dan Airella mempunyai masa lalu dan kehidupan masing-masing yang menyedihkan. Mungkin jika keduanya bisa memilih, tidak ingin kehidupan seperti yang keduanya alami. Bahkan Alfarezeel dan Airella disebut sebagai pembunuh. Apakah itu benar...