nine

14 3 1
                                    

Airella diantar pulang oleh Alfarezeel, karena Karla akan ke bengkel terlebih dahulu yang diantar oleh Rashaka untuk mengambil motor Karla. Setelah berada dirumahnya Airella merebahkan tubuhnya di sofa ruang keluarga karena lelah seharian beraktifitas.

Saat sedang asik bermain handphone terdengar suara dehaman dari arah belakangnya. Itu adalah suara Lastama mendengar dehaman itu Airella segara bangkit dan berniat untuk pindah ke kamarnya.

"Inget rumah lo?" tanya Lastama dengan tangan yang membawa secangkir teh panas.

"Ya iya lah, gue kan punya rumah. Walau agak awikwok"

"Habis dari mana?" tanya Lastama lagi. Tumben sekali Lastama bertanya biasanya ia tidak pernah peduli dengan dirinya.

"Habis dari mana kek, suka-suka gue"

"Gue nanya serius, Airella" ucap Lastama kesal.

"Bukan urusan lo"

Mendengar jawaban dari Airella membuat Lastama emosi, dengan sengaja ia menyiram teh panas yang berada ditangannya ke tangan Airella. Teh panas itu mengenai kulit tangan Airella karena Airella tidak cepat menghindar.

Airella pun berteriak karena lengannya terasa sangat panas, ia langsung berlari ke kamar mandi untuk membilas lengannya agar rasa panasnya menghilang.

Terlihat dari wajah Lastama tidak ada rasa bersalah sedikitpun dan tidak peduli dengan keadaan Airella, Lastama langsung berjalan dengan santai untuk ke kamarnya disertai siulan dari mulutnya.

Ibu Lea yang mendengar teriakan  Airella langsung menghampiri Airella yang masih meringis, sembari memegangi tangannya yang sedang duduk di ruang makan.

"Airella kamu kenapa?" tanya ibu Lea khawatir

"Ibu panas" keluh Airella dengan tangan kanan yang masih memegangi tangan kirinya.

Ibu Lea segera melihat tangan kiri Airella, ibu lea pun terkejut karena lengan Airella sudah memerah lalu dengan cepat mengambil kotak p3k untuk mengobati lengan Airella dengan salep yang biasa digunakan untuk luka tersiram air panas.

Setelah menemukan salep yang ibu Lea cari, dengan perlahan ibu Lea mengoles salep pada lengan Airella yang tekena teh panas. Airella pun menggigit bibir bawahnya menahan dirinya agar tidak berteriak.

"Masih sakit?"

"Sakit..." jawab Airella sembari menahan rasa sakit dari lengannya. Ibu Lea pun segera memeluk tubuh Airella yang sedang duduk dan mengelus-elus rambut halus Airella.

Sebenarnya ibu Lea tahu ini adalah ulah Lastama karena saat ibu Lea ingin menghampiri Airella, ia melihat Lastama yang sedang berjalan menuju kamarnya. Ibu Lea tak habis pikir dengan apa yang dilakukan Lastama pada Airella, mengapa lelaki itu begitu tega pada adiknya sendiri.

"Liat aja, gue bakal bales lo Lastama setan" ucap Airella dalam hati, dengan tangan kanan yang mengepal.

***

Sinar matahari masuk ke dalam kamar Airella membuka Airella yang sedang tertidur terganggu, suara yang memanggil namanya dengan lembut pun terdengar di telinganya. Dengan perlahan Airella membuka matanya lalu bangkit dari tidurnya, lalu Airella tersenyum saat melihat ibu Lea yang sedang duduk ditepi kasur.

"Apa bermimpi indah?" tanya ibu Lea sembari mengelus rambut Airella.

"Ngga, bunda ga dateng ke mimpi aku. Padahal aku punya banyak cerita" ucap Airella dengan wajah yang cemberut. Hal itu membuat ibu Lea tertawa kecil karena menurutnya Airella sangat lucu.

"Mungkin bunda ga dateng ke mimpi Airell karena bunda lagi marahin kak Lastama"

Mendengar nama Lastama, Airella menjadi ingat akan rencananya waktu malam untuk membalas perbuatan Lastama pada dirinya. Airella sudah menyakini dirinya bahwa ia bisa membalas perbuatan Lastama. Airella pun tersenyum dan segera pergi ke kamar mandi, karena tidak sabar untuk menjalankan rencananya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fall To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang