Rashaka dan Galendra tak henti-hentinya mengganggu Alfarezeel dengan berbagai pertanyaan. Padahal sudah Alfarezeel marahin agar mereka berhenti mengganggunya dan pergi, tetapi tetap saja mereka berdua tidak mendengar.
Saat ini Alfarezeel, Galendra dan Rashaka sedang berada di taman sekolah. Walau terdapat murid-murid yang sedang berpacaran, hal itu tidak membuat mereka terganggu. Awalnya Alfarezeel datang ke taman hanya sendiri tetapi tiba-tiba kedua orang itu datang menghampirinya.
"Pergi ga lo berdua? apa harus gue panggil dukun biar lo pergi?" ucap Alfarezeel dengan nada kesal.
"Buat apaan dah?" Tanya Rashaka penasaran.
"Buat usir lo berdua lah, masa buat usir ayam"
"ANJAYANI ALFAREZEEL BISA NGELAWAK TERNYATA " ucap Galendra heboh. Mendengar itu Alfarezeel hanya diam dengan wajah tampang tidak peduli.
"Ya elah zeel emng lo kira, kita berdua setan apa?" balas Rashaka dengan memelas.
"Kan emang"
"EH BUSET NI ORANG ATU" Galendra meninggikan suaranya setelah mendengar ucapannya Alfarezeel.
"Zeel kenapa sih ga mau temenan sama kita" ini adalah pertanyaan ke 5 yang sama dari Rashaka.
"Hooh kan kalo lo join nanti jadi Upin Ipin Apin" timpal Galendra, dengan wajah semringah.
"Ga minat"
"Minatin dong zeel" pinta Rashaka.
"Nanti kalo jadi temen kita, lo gue traktir teh gelas" rayu Galendra.
"Gue juga, gue traktir bakwan" tambah Rashaka agar Alfarezeel menyetujui ajakannya.
"Zeel enak tau zeel makan bakwan minumnya teh gelas, hmzzz mantap" ucap Galendra dengan wajah yang seperti sedang menikmati makanan dan minuman yang ia sebut.
Alfarezeel hanya diam dengan mata yang memejam, tidak berniat untuk membalas ocehan yang dilontarkan oleh Galendra dan Rashaka, sembari menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya dan menghiraukan keduanya karena sudah lelah mengusir mereka.
"Atau cireng?" seru Rashaka.
"Tahu isi?" Galendra pun ikut menyebutkan makanan.
"Tahu bulat guruh-guruh nyoi"
"Tempe goreng yang keriyuk keriyuk?"
"Apa lagi" Galendra memejamkan matanya untuk memikirkan makanan gorengan yang dijual di kantin.
"Gue lupa lagi, gorengan yang ada di kantin apa aja" ucap Rashaka setelah membantu Galendra menyebutkan nama-nama makanan gorengan.
Walau Galendra dan Rashaka sudah banyak berbicara tetapi tidak membuat Alfarezeel membalasnya, Alfarezeel tetap diam seperti Galendra dan Rashaka tidak ada. Keduanya pun terdiam sebentar.
"Zeel emang kita ada salah ya? sampe-sampe lo ga mau temenan sama kita?" tanya Galendra, karena sudah lelah membujuk Alfarezeel.
Rashaka dan Galendra yang tadinya berdiri dihadapan Alfarezeel pun duduk dikursi kosong yang berada disamping Alfarezeel dan ikut menyenderkan tubuhnya pada senderan kursi seperti Alfarezeel.
"Zeel, kalo lo benci sama kita bilang aja biar kita ga ngajak dan ngeganggu lo buat berteman lagi" Rashaka berucap serius membuat Alfarezeel membuka matanya.
"Sebenarnya udah lama kita pengen ajak lo temenan tapi baru berani sekarang zeel" Galendra yang sebelumnya berbicara dengan nada bercanda, kini berubah menjadi serius.
"Kita bener-bener mau temenan bukan karena hal lain. Mungkin karena cara kita yang aneh waktu ngajak temenan mangkanya lo ga yakin" Rashaka menyakini Alfarezeel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall To You
Teen FictionAlfarezeel dan Airella mempunyai masa lalu dan kehidupan masing-masing yang menyedihkan. Mungkin jika keduanya bisa memilih, tidak ingin kehidupan seperti yang keduanya alami. Bahkan Alfarezeel dan Airella disebut sebagai pembunuh. Apakah itu benar...