bab 2

7.2K 680 22
                                    


Author pov.

Setelah mengantarkan anak-anak ke sekolah, Lisa bersiap untuk berangkat ke studionya.

Lisa bekerja sebagai fotografer, sedangkan Jennie menjalankan butik dan hanya sesekali datang karena sibuk mengurusi anak-anak.

"Sayang! Kolor warna kuning aku dikemanain" teriak Lisa.

Ceklek

Jennie berjalan mendekati Lisa, dia menggeser Lisa dengan satu tangan karena satu tangannya lagi menggendong Lily.

"Cari yang bener Lisa" Jennie membuka laci lemari dan tidak menemukan yang di cari Lisa.

"Ga ada kan? Apa aku bilang" kata Lisa.

"Perasaan semalam ada, aku juga baru nyusun baju di lemari" bingung Jennie mengingat di mana letak celana dalam Lisa.

"Buktinya ga ada, itu baru aku beli lho sayang, mahal lagi" Lisa cemberut.

Jennie mengerjapkan mata beberapa kali, ia menutup mulutnya karena baru mengingat celana dalam Lisa rusak di dalam mesin cuci.

"Omg! Kemaren baru aku buang ketempat sampah" batin Jennie mengulum bibirnya.

"Kenapa?" Tanya Lisa mengernyitkan keningnya.

"Emmm maaf sayang, kemaren pas di cuci karetnya ketarik, jadi rusak deh, hehehe piss" Lisa menghela napasnya, dia tidak marah hanya saja dia baru sekali memakainya.

"Yaudah, mau di apain juga ga bakalan balik. Aku pake yang lain aja" Lisa mengambil asal celana dalamnya dan memakainya di depan Jennie.

"Sayang marah?"

"Ga sayang, nanti aku beli lagi" Lisa tersenyum mencium kening Jennie.

"Maaf"

"It's okey Baby, cuman masalah itu doang aku ga mungkin marain kamu" kata Lisa membelai pipi Jennie.

"Makasih sayang, i love you" Jennie memeluk Lisa dan mencium bibirnya.

"I love you too" balas Lisa melumat bibir Jennie.

"No no, nga boyeh" Lily menggeleng memisahkan bibir Jennie dari bibir Lisa.

"Posesif" jennie menggeleng mencolek hidung Lily.

"Menurun dari kamu sayang" senyum Lisa mencium pipi Jennie.

"Sayang, aku ijin ngumpul bareng Rosé sama Irene ya"

"Mau kemana?"

"Ga kemana-mana, cuman ngumpul biasa di restoran Jisoo"

Jisoo istri Rosé.

"Oh yaudah, aku titip salam ga bisa ikut gabung bareng mereka"

"Iya sayang"

"Hai princess, Dada berangkat kerja dulu ya, doain semoga rejeki Dada lancar terus" Lisa memeluk dan mencium pipi Lily.

"Amin" sahut Jennie.

"Xixix wuvyu Dada"

"Wuvyu tuu princess"

"Aku pergi dulu sayang i love you baby, byee" Lisa mencium kening Jennie dan berlalu pergi.

"I love you too honey, byee"

"Okey, sekarang waktunya kita mandi dan siap-siap ketemu aunty oci sama aunty Irene, yayyyy!" Jennie menggoyangkan tangan Lily.

-

"Jen, gimana sih bikin tt gede?" Tanya Irene membuat Jennie tersedak air minumnya.

"Ukhuk uhuk"

"Pffttt hahaha astaga nyaik hahaha bisa-bisanya kamu nanyain itu sama Jennie" tawa Rosé menggelengkan kepalanya.

"Ini demi kebaikan mawar, biar istri kita ga bosen terus nyari yang lain" kata Irene.

"Kalo setia mah ga bakalan nyari yang lain nyaik" balas Rosé.

"Iya sih, tapi tetap aja aku pengen tt gede kaya Jennie. Rahasianya dong Bund" Irene menatap Jennie.

"Ah emm sebenarnya bukan rahasianya lagi sih ini, tapi aku malu banget nyeritainya" kata Jennie malu-malu.

"Ceritain aja Jen, kita juga udah jadi orang tua, ngapain masih malu? Iya ga war"

"Betul tu Jen, ceritain aja, siapa tau bisa di praktekin sama ayang Jisoo" Rosé mengulum senyumnya sedikit malu.

"Jadi tuh, Lisa tiap malem remes tt aku, katanya biar cepet gede dan itu berhasil. Liat, dulu ga segede ini terus pas abis di remes Lisa tiap malem jadi lebih gede" Jennie membanggakan dadanya.

(Maklum Percakapan buk ibu gess🤭)

"Beneran?" Tanya Irene.

"Emm, coba aja lakuin rutin tiap malem" saran Jennie.

"Waah patut di coba tuh, nanti malem aku suruh Jisoo remes tt aku" kata Rosé menjadi bersemangat.

"Harus di praktekin sih ini. Thanks Jen" Jennie mengangguk dan tersenyum.

"Ah jadi ga sabar" Irene mengulum senyumnya dan menyentuh dadanya.

"Dacal ya, telinga Lily telnodai ibu-ibu mecum" batin Lily menatap tiga orang dewasa yang masih asik bercerita tentang dada mereka.

•••

Tbc

22/09/22

Ada-ada aja ya bund🤭

Vote silahkan.

banyak anak banyak rezeki [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang