"NARUTOOOOO CEPAT BANGUN"
"Haisssh ma, ini hari libur, aku mengantuk"
"Sudah mama bilang semalam kau harus bangun pagi karena akan menjemput sasu"
"Haissh mama sudah ku bilang aku masih sekolah, aku juga tidak mengenalnya, bagaimana aku menikah tapi tidak mencintainya, dan aku juga ngantuk aku tidak mau menjemputnya"
"Kau sebentar lagi lulus jadi tidak apa-apa jika menikah muda, Ibu juga tidak ingin mendengar kata protes, cepat bangun, atau ibu akan memotong burungmu"
"Jangan potong masa depanku" ucap Naruto sambil menutup area selangkangannya
eh maksud ibu potong uang jajanmu, sudahlah cepat jangan banyak membantah ibu mau kekamar dulu" ucap ibu karena marah jadi salah berbicara. " Aku jadi merindukan burung suami ku haah, aku harus kekamar untuk bermain dengan suamiku dulu, sebelum calon menantuku datang" ucap ibu pelan tapi masih bisa didengar oleh naruto
"YAAA IBU MASIH PAGI TAPI SUDAH BERBICARA HAL MESUM" teriak Naruto dari kamar saat ibunya sudah keluar dari kamar
"TERSERAH IBU" teriak ibu dari luar kamar, dan langsung menuju kamarnya
"Dia pasti bukan ibuku, haaah" Naruto meratap nasib kenapa mempunyai ibu seperti itu, setelah itu Naruto bangun dengan tidak rela meninggalkan kekasihnya (bantal guling) "haiss padahal aku masih ingin memeluk pacarku, sabar yah sayang, aku akan cepat pulang dan memelukmu lagi
Di Bandara
"Ck dimana orang itu aku sudah bosan menunggunya"Tringtringtring
Bunyi handpone Naruto"Halo?"
"Ck ternyata kau disini"
"Naruto menegok kebelakang, dia kaget melihat pria tampan yang sedang memegang handpone ditelinganya, dan kemudian dia mematikan teleponnya"
"Kenapa lama sekali"
"Hei aku yang seharusnya mengatakan itu, kemana saja kau, aku dari tadi menunggu, eeh tunggu, dimana wanita yang akan menjadi istriku?"
Alis Sasuke mengerut. "Jadi kau tidak tau kalau kau akan mendapatkan suami bukan istri?
Bagai tersambar petir, Naruto kaget mendengar fakta bahwa dia akan dinikahkan dengan pria
"Jangan bercanda aku laki-laki normal, tidak mungkin menikah dengan pria""Apalagi aku, tapi setelah melihat wajah manismu.." Sasuke menjeda perkataannya. "Aku rasa aku bisa menerima perjodohan ini, dan setelah menikah setiap malam... aku akan menghancurkan lubangmu" ucap Sasuke pelan ditelinga Naruto sambil menyeringai
"APAKAH KATAKAN TEMEE, AKU TIDAK AKAN PERNAH MENIKAH DENGAN MANUSIA SEPERTIMU" Marah Naruto
"Hm aku hanya bercanda, aku juga tak menyukai pria, apalagi yang sepertimu"
"YAAK"
"Sudahlah aku lapar, antar aku kerumah dobe"
"SIAPA YANG KAU BILANG DOBE"
"Ck berisik"
Dirumah Naruto
"IBUU"
"KENAPA TERIAK-TERIAK NARUTO, Ehh Sasuke kau sudah datang? Sini nak"
"Iya tan- "
"Ssst jangan panggil tante, panggil ibu saja"
"Hm iya bu"
"Anak pintar"
Natuto lebih kesal karena dihiraukan
"IBUU, KENAPA IBU HARUS MENJODOHKANKU DENGAN LAKI-LAKI, PEREMPUAN CANTIK BANYAK BUU"