"Sakura, ayo pulang bareng"
"Eh Sasuke, maaf gue udah ada janji sama ino mau pulang bareng, maaf yah gue duluan"
"Hn"
"Kan udah aku bilang mending kamu kasih tumpangan ke aku uke yang tampan ini" ucap Naruto
"Tck, ga sudi motor gue di dudukin ama lu, lagian lu ga ada tampan²nya mending sadar diri deh dan stop ngejar gue, gue cuma sukanya sama Sakura dan gue Normal"
Ucap Sasuke menekankan kata normalNaruto menghembuskan nafas, seperti biasa kata² Sasuke selalu kasar pada Naruto, tapi Naruto tidak bisa berhenti untuk mencintai pria yang rambutnya seperti pantat ayam itu.
Kapan kamu bisa suka sama aku suke, apa aku berhenti saja mengerjarnya? Tidak, usahaku selama ini akan sia² jika aku berhenti. Iya aku harus tetap semangat mengejar Sasuke, meskipun dia menyukai Sakura tapi kan Sakura tidak menyukainya, aku akan berhenti jika mereka sudah saling mencintai (semoga enggak). Naruto ganbatee"Sakura, awass"
"Aaaaaahhh"
Cttttt(suara mobil yang tiba² berhenti karna hampir menabrak Sakura)"Maaf, tuan dan nona saya tidak fokus tadi jadi tidak melihat ada orang di depan mobil saya" ucap orang yang hampir menabrak Sakura
"Lain kali hati² kalau teman saya terjadi apa² gima-
"Sudah lah suke, gapapa yang penting gue udah selamat dan itu karna ada lu, makasih ya suke" ucap Sakura memotong perkataan Sasuke
"Iya" ucap Sasuke sambil tersenyum
"Sebagai tanda terima kasih apa yang pengen lu minta dari gue?"
"Tidak usah, melihat kamu selamat itu sudah membuatku tenang"
"Ayolah suke gue pengen balas kebaikan lo"
"Baiklah, bisah ga kamu buatin bekal untukku besok?
"Bekal yah? Mmm oke karna lu udah nolongin gue, gue bakalan buatin bekal buat lu selama seminggu" ucap Sakura dengan semangat
"Benarkah? Makasih Sakura" ucap Sasuke dengan berbinar
Dia sangat senang karna Sakura ingin membuatkan bekal untuknya"Seharusnya gue yang makasih ama lu karna kalo ga ada lu pasti gue udah di rumah sakit"
"Sudahlah ga usah di ingat² kejadian tadi, sekarang ayo pulang, aku anterin"
"Iya, makasih suke"
"Sama-sama"Keesokan harinya
"SUKEEE"
"Tck berisik dobe"
"Hehe, ini bekal untukmu"
"Gue rasa lu dah ga usah repot² deh buatin bekal gue tiap hari, karena skarang Sakura udah buatin bekal buat gue"
"Hah, Sa-ku"
"Hn, mulai skarang dia akan buatin bekal buat gue, gue rasa dia udah mulai nerima gue, jadi mulai skarang lu ga usah buatin bekal buat gue, karna percuma gue g pernah makan bekal yang lu buat"
"Ap-pa? Ja-ja-di selama ini"
"Hn gue ga pernah sudi makan bekal dari lu"
Naruto meneteskan air matanya, ternyata bekal yang dia buat dengan susah paya tidak pernah di makan oleh Sasuke, tapi Sasuke selalu mengembalikan tempat makannya dengan keadaan kosong, apakah makanannya di buang?
"Ta-ta-pi kena-pa tempaat makannya selalu kosong, ap-pa kau membuangnya?"
Sasuke hanya mengankat bahu acuh lalu pergi meninggalkan Naruto yang terisak.
Sebenarnya Sasuke tidak pernah membuang makan itu melainkan dia memberikannya kepada Sika temannya