"TI-TIDAK! Kumohon!"
"BERHENTI!!"
Seorang perempuan tersungkur di tanah sambil menatap ketakutan lelaki di hadapannya.
"Apa yang kau inginkan diriku?!!" Langkahnya semakin ke belakang hingga menubruk dinding di belakangnya. "J-JANGAN MENDEKAT!!"
"KUBILANG JANGAN MENDEKAT!! SIAPA KAU?!"
Lelaki itu mengeluarkan smirk nya. "Siapa? Jahat sekali." Ia membuka tudung hoddie nya sambil memegang pisau berlumuran darah. "Aku yang mengajakmu kemari Nona."
"K-KAU!" Perempuan itu terkejut dan mulai menangis. "Ti- TIDAK!!"
TAK!
"Membosankan." gumam gadis itu menutup bukunya dan bersandar di sofa empuk belakangnya.
Matanya terpejam sejenak dengan buku yang berada di genggamannya. Selang beberapa menit, seorang anak laki-laki menghampirinya dan menatap gadis itu perlahan dengan membungkuk di sampingnya.
Buku apa ini? Pikirnya, dan mengambil buku itu perlahan dari tangannya.
"Atas izin siapa kau berani menyentuh bukuku?"
Gadis itu membuka matanya dan secara langsung bertatapan dengan anak laki-laki itu. Mata heterochomia gadis itu bertemu dengan netra abu-abu biru.
"Lepas dan berhenti menatapku." katanya menepis paksa tangan laki-laki itu yang berada di bukunya.
Dengan cepat ia bangkit, dan berjalan melewati laki-laki tadi menuju ke kamarnya. Laki-laki itu menatap punggung perempuan itu sebentar, lalu menutup wajahnya dan menyeringai.
"Menarik juga eh?"
°°°
"E-Eh Oswald lewat.""Aku ingin menyapanya, tapi aku takut."
"Dia cantik sekali."
"Dia terlihat seperti, malaikat maut."
Aku masih bisa mendengarnya.
"Good morning Princess." sapa salah satu lelaki dari gerombolan yang menghadang jalannya.
"Minggir." suruhnya dengan raut wajah yang kesal, ia benar-benar malas bertemu orang ini.
"Well, kau tetap cantik meskipun marah sih." kata lelaki itu, yang membuat bulu kuduknya merinding. Cheesy sekali, pikirnya.
"Temani aku ke toilet yuk, setelah itu sarapan di Greathall." ajaknya sambil memegang bahu gadis itu.
Ophelia mencekal lengan lelaki itu, dan menendang tulang keringnya hingga tersungkur di lantai sambil meringis kesakitan. Teman-temannya hendak mencekal tangan Ophelia, namun mereka terhenti begitu melihat aura gadis itu menjadi menyeramkan.
"Menjauh dariku fucker." Kata Ophelia sambil mengacungkan jari tengahnya pada mereka.
Sesampainya di Greathall, ia duduk di meja Slytherin dan meminum secangkir teh Earl Grey. Tiga orang perempuan menyeringai, dan salah satu nya mengambil jus jeruk lalu berjalan mendekati Ophelia.
"Aduh! Maaf, aku tak sengaja menumpahkan jus ini ke bajumu." katanya sambil tertawa , dan menoleh ke arah kedua temannya yang di belakangnya.
Tangan Ophelia terulur mengambil pumpkin juice di depannya, lalu berjalan memutar mendekati gadis yang tadi menumpahkan jus jeruk di bajunya tadi. Ophelia menumpahkan pumpkin juice diatas kepala Pansy dan ia meletakkan kembali gelasnya di meja. "Aku juga tak sengaja."
"Fuck you!" Umpat Pansy dan memberikan kode ke teman-temannya untuk membalasnya lagi.
Salah satu dari mereka ingin menampar Ophelia, dengan cepat ditangkis olehnya. Tangannya dicekal ke belakang, dan kepalanya ia banting ke meja. Temannya yang satu lagi, ia cegat kakinya hingga tersungkur kebawah di depan kaki Draco yang baru saja sampai di Greathall. Kebetulan Theo dan Blaise juga ada di belakang Draco.
"Ayolah, aku malas mengotori tanganku untuk yang kedua kalinya." gumamnya menatap Pansy dengan wajah yang menyeramkan.
Tentu saja seluruh atensi melihat ke arah mereka, gadis itu hanya menarik nafasnya pelan, lalu hendak berjalan keluar meninggalkan Greathall untuk mengganti vest nya.
"LALU KAU TIDAK INGIN MENGUCAPKAN SESUATU HAH?!!"
Gadis itu menoleh ke arah Pansy yang terlihat seperti babi yang mengamuk. "Kau mengharapkan apa dariku? Maaf?"
"Sorry, you'll never get that word Pug-Face." Katanya sambil mengancungkan jari tengahnya lalu kembali berjalan meninggalkan Greathall.
"SON OF A BITCH!!"
Don't forget to vote and comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Slytherin Ice Princess [Draco X Reader]
Fanfic"Jadi ini tujuanmu mendekatiku?" "Brengsek! Kalau kau bilang dari awal, aku pasti memaafkanmu!" Ophelia Aphrodite Oswald, atau seringkali di panggil dengan nama Slytherin Ice Princess. Sesuai dengan julukannya, kepribadiannya yang dingin membuat di...