Destiny

Merubah pola pikir (U & I)

Note: Aku suka melihat mu bahagia, tapi tidak dengan orang yang ku tidak suka.

Mungkin ku mengeluh terlalu banyak.

Mungkin karma dulu kepadaku masih melekat di tubuh ku.

Mungkin... Ku dibutakan oleh cinta bodoh tanpa melihat indahnya dunia

Maybe they're right..
"Pikirkan dirimu terlebih dahulu, lalu orang lain"

Maybe my bad side right..
"Aneh, layaknya seperti kau membangun sendiri."
••••••
Apakah ku boleh mempermainkan hati bahkan perasaan orang lain?

Apakah ku boleh mencari kesenangan pada orang lain?

Apakah ku boleh memiliki sifat seperti mu?

Apakah ku boleh? Mengembalikan sisi jahat ku yang dulu.. Lalu melakukannya dengan cara yang sama?
••••••
"Tapi apakah itu akan memperburuk keadaan?"

"Jika kau merasa ingin bahagia kenapa tidak?"

"Apa kau tidak takut dengan karma?"

"Kau selalu saja membicarakan kalimat itu. Ayo kita coba"
••••••
But from now...

Aku tidak bisa bicara dengan mu, bahkan ku berusaha mencari topik pembicaraan... Sepertinya sia sia.

Aku memilih untuk menutup mulut ku rapat rapat.

Bicara hanya sekedar nya saja dan..
Kurasa... Aku sedikit kecewa.
••••••
Tapi aku tidak akan pernah melupakan kebaikan mu.

Dan memikirkan... Bagaimana caranya ku menyelamatkan mu, bahkan diriku.

Aku hanya malu mengungkapkan betapa senang nya ku memiliki mu.

Aku menghargai apa yang ia lakukan kepada ku.

Aku tidak tau isi hatimu seperti apa

Tapi...
Kau layak untuk dicintai, layak untuk menjalani tujuan hidup mu di dunia ini.

Dan aku berharap, satu satunya yang mencintaimu adalah aku.

I will bring you back...

Yori.
••••••
Kau bilang kepadaku:
You're never alone

Tapi kenyataannya.. Aku tenggelam kedalam kesendirian

Kita berdua saling salah paham, bahkan tersesat.

Sekarang aku mengerti, tapi jangan kau sampai berhenti untuk memikirkan ku hanya karna aku tidak mau bicara.
••••••
Semua yang kuinginkan adalah tertawa bersamamu, dan aku ingin melihat wajahmu penuh akan cahaya senja
••••••
Bersambung. (Dengan waktu yang lama)