01.TERCIDUK

75 44 9
                                    

"Gua mau ngomong sesuatu ke lu"ucap seorang pria di dalam telepon.

"Berisik!!"ucap Leara kemudian memutus telepon.

"Lu pikir gua percaya sama kata-kata lu tentang Agra.engga,mustahil semua cerita lu palsu",ucapnya dalam hati seraya memasang wajah kesal.

Lalu ia memasukkan Sepotong roti berselaikan cokelat ke dalam mulutnya,kemudian meneguk segelas susu.

Ia menggendong tas nya yang berwarna hitam bercampur biru muda,dan melangkah kan kaki nya menuju keluar dari rumah.

"Ma,aku berangkat ke sekolah dulu"ucapnya berpamitan kepada wanita paruh baya yang sedang menyiram bunga di halaman rumah."

ia mengulurkan tangannya untuk menyalim tangan wanita itu,yang tak lain adalah mama nya,Diana.

Diana menerima uluran tangan anak kesayangan nya,kemudian mencium kening Leara."Sarapan nya sudah dimakan kan?",tanya Diana menyakinkan.

"Sudah ma,roti nya sisa dua lagi buat bik Ina saja"ujarnya.

"Ohh iya,sepertinya bik Ina belum sarapan pagi.nanti mama kasi saja ke dia."

"Iya ma.Lea berangkat dulu ya"ucapnya lalu menghidupkan sepeda motor scoopy nya yang berwarna hitam.

"Hati-hati sayang",pekik Diana dari kejauhan.

Sekarang Leara telah sampai di sekolah tempat ia belajar,yaitu SMA BUDIDARMAWANGSA.

Ia memarkirkan Sepeda motor nya di tepi sekolah,yang merupakan tempat parkir siswa/siswi SMA BUDIDARMAWANGSA.

Ia melangkah kan kaki untuk menuju ke kelas nya,yaitu XII MIPA 1.kelasnya berada di ujung.

Langkah nya terhenti ketika melihat seorang pria yang membuat nya hampir stres setiap hari.pria itu berlari kecil di koridor sekolah menghampiri nya.

"Kenapa lu gamau dengerin omongan gua?,kali ini gua ga nge-dongeng"ucap pria itu menyakinkan.

"Udah deh,lu cerita gua juga gak bakalan percaya selagi gak ada bukti",ujar Leara lalu lanjut melangkahkan kakinya dengan langkah cepat.

"Lu-lu harus percaya kali ini sama gua"ucapnya lalu mengikuti langkah kaki Leara.

"Lu gak ada bukti,gua gak bisa percaya"ucapnya pada Axel.

Axel adalah teman lamanya,mereka berteman sejak SD hingga SMA,yang aneh nya entah mengapa mereka bisa satu sekolah dari SD hingga kini SMA.

"Tapi gua punya bukti!!"

"Bukti apa yang bisa bikin gua percaya sama lu xel?"

"Mata gua jadi buktinya le"ucapnya serius.

Matanya menyipit melihat ke arah Axel"Gila lo!!,minggir gua mau ke kelas catatan sejarah gua belum siap"ujarnya lagi-lagi tak percaya.

Axel memerhatikan Leara berlari kecil menuju kelasnya."Keras kepala banget jadi cewe"ucapnya jengkel.

Leara memerhatikan teman sebangku nya Dina yang sedang mencatat diatas meja."Gua belum siap anjir!!",ujar nya kalang kabut.

"Dikit kok,catat aja sempat tuh waktunya"ucap Dina menenangkan Leara yang sudah panik seperti reog.

15 menit kemudian bel pun berbunyi.menandakan jam pelajaran pertama akan segera dimulai.

"Selamat pagi semua nya!!"ucap pria yang barusan masuk ke dalam ruangan kelas.

Dia Pito,guru muda berusia 27 tahun yang mengajar di sekolah SMA BUDIDARMAWANGSA.dia guru sejarah untuk siswa/siswi kelas XII.

Story About LearaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang