"Kaka ayo pulang." Panggil gue, orang yang gue panggil lagi main basket sama temen-temennya
Dia nengok terus lari nyamperin gue, pas sampe dia senyum, "Apa?" Tanya gue
"Kamu cantik deh."
"Apa sih, ada mau nya pasti."
Dia senyum lagi, ada yang aneh nih liat aja nanti.
"Udah beres kerkel nya?" Gue cuman nganggug
"Ngapain aja tadi, seru ga?"
"Biasa aja."
Satu yang gue suka dari kak Marka, dia tuh pasti ga pernah absen nanyain tentang hari-hari gue, kaya 'gimana hari ini, ada yang mau diceritain ga?'
Gemes banget kan, pasti lo iri.
"Kok biasa aja?"
Gue narik tangan dia terus gue simpen di jidat gue, "Kak ayo pulang."
"Oh sorry, iya ayo pulang. Bentar aku ngambil tas dulu."
"Jangan lama."
"Siap."
Terus dia lari lagi buat ngambil tas nya. Oh iyaa hehe, gue sama kak Marka manggilnya pake aku-kamu, rada aneh emang, itu tuh dia yang minta ya udah lah ya.
Gue juga kadang manggil dia kakak kadang kamu. Tapi pas gue manggil kakak tuh malah di marahin, katanya "Manggil nama aja, kesannya aku tua banget."
Ga lama dia balik lagi, terus senyum lagi, "Yu pulang."
Gue nganggug terus kita berdua jalan barengan ke parkiran, "Sorry tadi aku ganggu kamu main ya."
Tanya gue, soalnya pas gue ngajak dia pulang tuh keliatan nya kaya lagi seru-serunya, jadi ga enak aja gitu.
"Hah kapan?"
"Tadi pas ngajak pulang."
"Engga kok, tadi udah mau bubaran juga."
"Serius?"
"Seriusan, mereka juga mau pada jemput ayang nya."
"Kamu engga?"
"Engga apa?"
"Engga jemput ayang nya juga?"
Dia nengok terus senyum, "Eh, ini kan mau nganterin kamu pulang."
"Kenapa sih, keliatannya kaya seneng banget, lebih full senyum."
"Ada deh."
"Apa ih, oh jadi sekarang gitu main nya rahasia-rahasian."
"Engga gitu cantik, kalo aku kasih tau sekarang ga rame dong."
"Apa emang, ada yang confess lagi ke kamu?" Ih jangan ditanya ini mah pasti banyak banget, sabar gue mah aseli, setiap dia cerita ada yang confess sama dia
"Ih pikirannya, ada pokonya. Dingin ga?" Tanya dia pas kita udah sampe parkiran
"Dikit."
"Pake." Dia ngasiin hoodie nya ke gue
"Ga mau, kamu abis olahraga."
"Terus, emang kenapa? Dari pada nanti kamu sakit."
"Ga."
"Pake sela."
"Ga mau kak Marka."
"Ga usah ngeyel, pake."
Satu yang paling out of the box dari kak Marka, dia tuh sebenernya galak dan cemburuan, tapi gemes banget.
Tapi akhirnya gue nurut, terus kita jalan deh.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect
Teen Fiction"Pengen punya pacar ga sih?" "Kita strict parent." [ strat : 14 November 2021] [ end : 23 September 2022] © Viovenine