Haii, miss U My Beeboo!
Takdir Senandika kembali lagi dengan part 2 yang tentu bikin candu, Jangan lupa VOTE dan KOMEN.
SUDAH SIAP? Selamat membaca🌷
5 tahun yang lalu, 2018
Waktu sholat Jum'at selesai sudah, Azure duduk di teras mesjid sambil memakan sebiji kurma, lelaki itu duduk sambil memandangi satu persatu jamaah pulang, saat ini ia memantau pergerakan orang-orang siapa tau ada yang maling sendal Nippon biru miliknya, itu mangkanya ia saat ini sedang mengawasi. Maklum, pernah jadi korban soalnya.
Hingga tidak berapa lama, sendal yang ada dimesjid itu pun mulai tidak ada, karena para jamaah sudah pada pulang hanya tersisa sepasang sendal hitungan jari saja salah satunya miliknya.
"Bagus. Masih terpantau aman rupanya ."ucap Azure seraya membuang biji kurma dengan melemparnya ke tong sampah, beruntung saja masuk tidak keliru.
Setelahnya ia pun segera memasang sendalnya, ia berjalan keluar dari area mesjid, seperti biasa setelah selesai sholat Jum'at ia akan pergi dahulu menyempatkan waktu untuk membeli bunga tabur dan bunga yang indah untuk ia berikan di pemakaman kedua orang tuannya.
Ini seperti kebiasaan setiap jum'at nya, apalagi setelah sholat. Azure berjalan menuju penjual bunga tabur lalu setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, ia pun segera pergi ke pemakaman.
Lelaki itu tersenyum seraya berjongkok di antara dua kuburan kedua orang tuanya, sungguh ia merindukannya. Azure mulai menaburkan bunga tabur yang cukup banyak ke atas tumpukan tanah itu, perlahan Azure mengelus dua nisan itu dengan mata penuh kerinduan.
"Ibu... Ayah... Azure datang."ucapnya dengan senyuman.
"Azure pengen curhat, boleh? Pasti boleh, kan, yah? masa engga."kekeh Azure lagi.
"Jadi gini, beberapa hari yang lalu Azure ketemu sama cewek yang Azure sukai, bahkan sampai sempet kenalan. Seneng banget, pokoknya orangnya itu cakep banget, cocok dah jadi mantu idaman kalian, hehehe.."
"Oh iya, Namanya itu Ara. Ngga tau nama panjangnya, cuman nama panggilannya aja yang Azure tau, Ara. namanya indah kan? dia anaknya Pak Haji Imran. Orangnya cukup pemalu tapi suaranya sungguh merdu."puji Azure sambil senyum-senyum membayangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Senandika
Teen FictionAzure selalu bahagia melihat gadis itu, apalagi ketika mendengar setiap bait sholawat merdu dari suara menggetarkan hati Gadis berkacamata yang membuat dirinya kagum, debur perasaan dan jantungnya berdetak lebih cepat, sekagum-kagumnya. Lantas, bole...