Akhir Dan Awal

2.2K 96 1
                                    

Kota A Negara i

Di sebuah Cafe Ternama Pu Yeng ruang VVIP.....

"Membosankan" suara Fu Yin begitu dingin,Dia memakai kacamata hitamnya dan memandangi jalan yang lumayan ramai.

Tidak tau kenapa Tapi entah mengapa perasaan nya sedikit aneh ada rasa sakit dipergelangan tangan kiri dan kanan nya

Dari dulu tato berbentuk mahkota hitam melekat di pergelangan tangan kiri dan tato berbentuk mahkota putih dipergelangan tangan kanan nya, tidak tahu dari mana datangnya dan ia tidak merasa memasang tato tersebut hanya saja akhir-akhir ini selalu memiliki denyutan sakit.

Udara disiang hari sangat panas,ia berkeringat cukup banyak ,setelah keluar dari cafe dan mengendarai mobilnya hampir setengah kilometer,Dia berhenti ditepi jalan dan mengambil air mineral di jok samping,karna butuh udara segar fu Yin keluar dan duduk di kap mobilnya.

Dari kejauhan sosok pria tua terlihat...fuyin mengerutkan keningnya dan bersiap untuk mengambil pistol dari pinggang nya,semakin mendekat itu sebenarnya seorang kakek tua Dengan pakaian aneh....

Ini di kota A negara i wilayah Utara dekat hutan,bukan daratan Cina tapi pakaian kakek itu seperti gaya cina kuno,agak lusuh, janggut dan rambutnya putih sudah panjang, benar-benar seperti tidak terawat, mungkin kakek itu tinggal di hutan karena memang Kakek tersebut keluar dari hutan perbatasan.

Apakah Kakek itu introvert? Sebutan untuk seseorang yang tidak terlalu suka keramaian dan suka menyendiri....

Fu yin memiliki firasat jika kakek itu berjalan kearahnya ia bersiap untuk menarik pistolnya, Namun senyum di wajah kakek tua itu membuatnya ragu-ragu.... Tiba-tiba saja Kakek itu terjatuh ke tanah,Fu yin Bergerak untuk menghampiri tapi tidak benar-benar berniat untuk membantu nya.

"Kakek apa kamu baik-baik saja?"tanya nya datar,tanpa rasa kasihan
"Air....air"suara tua itu terdengar serak

Berpikir jika kakek itu kehausan,Fu yin memberikan sebotol air mineral kepada nya dan kakek itu menerima nya dengan tangan gemetar...

Setelah memindai tidak ada niatan jahat atau senjata tersembunyi dan berbahaya , fu yin menjadi lebih tenang , tampak nya kakek ini seorang wisatawan dari daratan Cina bagaimana bisa ada di wilayah Utara , ia tak peduli.

Setelah menghabiskan sebotol air mineral , kakek tua itu merogoh sakunya dan mengeluarkan sebuah kalung aneh , Fu yin mengerutkan keningnya karena tato di pergelangan tangan kiri kanannya terasa sakit dan perih seolah-olah ada kaitannya dengan Kalung artefak itu .

Kalung itu seperti berwarna biru ber gradasi putih , tampak tua tapi terlihat unik dan elegant , seperti nya kakek tua itu memberikan nya padaku

Kalung itu seperti berwarna biru ber gradasi putih , tampak tua tapi terlihat unik dan elegant , seperti nya kakek tua itu memberikan nya padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kakek tidak punya apa-apa atau sesuatu yang berharga selain Kalung ini , ambillah " katanya dengan lembut.

Walaupun Fu yin tidak Berniat meminta imbalan ,tapi entah kenapa aku memiliki keterkaitan dan ketertarikan dengan kalungnya

Aku menerima nya dan memakai nya di leher ku....
" kakek tua ini hanya seorang wisatawan yang suka berkeliling dunia dan mencari si pemilik kalung artefak ini"katanya lagi

Walaupun sempat bingung dan tidak mengerti.... hello di zaman sekarang ada artefak ? Masa iya....emang zaman 18 ribu tahun lalu seperti yang sering ku baca di buku dan aku menanggapinya dengan lucu

"Kakek bagaimana bisa kamu mengarang cerita yang begitu menarik dan bagus?jika memang artefak itu bener ada di zaman ini aku sangat rela menjadi gadis yang mempunyai artefak itu....menjadi cantik dan Terpintar di masa itu , menikahi lelaki yang kuat dan memiliki kekuasaan jadi aku tidak kekurangan uang sedikit pun" ucapku dengan tertawa

Aneh nya si kakek hanya tersenyum lembut dan berjalan memasuki kawasan hutan yang konon katanya paling angker , seperti nya memang si kakek  tinggal di hutan tersebut.

Malam hari nya, seperti biasa aku akan membeli kebutuhan ku karna hari ini weekend , walaupun aku seorang pemimpin mafia , aku lebih senang melakukan semuanya sendiri, Karena sejak aku kecil dan yatim piatu aku lebih suka mandiri.

Saat akan pulang melewati jalan sepi, entah mengapa Fu yin merasa jarak pandang matanya menjadi buram dan Kepala nya sedikit pusing, setelah merasa lebih jelas , ia kaget di depannya ada jurang ... Mencoba membanting setir agar tidak terjatuh , tapi nihil aku dan mobil serta barang-barang ku ikut terjun dan menghantam ombak yang ada di bawah jurang seketika pandangan ku menjadi gelap seperti kehidupan ku....

Transmigrasi Fu YinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang