2

6.9K 572 6
                                    

Teng...Teng...Teng
Suara bel tanda istirahat tiba sudah berdentang. Mengetarkan seluruh sudut sekolah.

"Baiklah anak-anak. Sampai disini dulu pelajaran kita. Selamat beristirahat" ujar bu Rini. Kemudian ia membawa buku-buku pelajaran yang ia bawa ke kelas menuju ke ruang guru.

Semua siswa berhamburan keluar kelas. Semuanya menuju ke kantin. Hingga di kelas bersisa Prilly, Fira, dan Ali.

"Prill kantin yuk!" Ajak Fira.

"Gak ah Fir gue lagi males. Lo pergi sendiri aja ya" ujar Prilly malas.

"Ya Prill lo mah tega banget sih sama sahabat lo" timpal Fira kembali.

Prilly tak menjawab. Wajah Prilly masih tertekuk bahkan ia menjatuhkan wajahnya diatas mejanya.

Fira yang melihatnya hanya dapat menghela nafasnya panjang.

"Yaudah gue ke kantin dulu ya. Lo gkpp kan gue tinggal? Gue belum sarapan tadi gue laper banget"ucap Fira lagi. Prilly tidak mengangkat kepalanya. Hanya mengacungkan jempolnya bertanda setuju. Fira yang melihatnya langsung berlalu dari kelas.

***
"Hai.." sapa seseorang yang tiba-tiba duduk di sebelah Prilly. Prilly langsung mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang datang. Setelah tau siapa yang menghampirinya, ia kembali mengalihkan pandangannya.

"Kenalin gue Ali" ujar orang tersebut yang ternyata Ali. Prilly sama sekali tak mengjiraukannya.

"Gue Prilly" balas Prilly datar tanpa menatap Ali. Membuat Ali mengernyitkan dahinya.

"Lo kenapa sih? Kayaknya suntuk banget" ujar Ali lagi.

"Bukan urusan lo!" Timpal Prilly ketus.

Ali hanya menghela nafasnya kasar. Lalu mulai berdiri dari tempat. 'Kayaknya lagi galau ni cewek' batin Ali.

"Sorry ya gue ganggu, gue cuma mau balikin bukunya Fira"

"Letakin aja di mejanya" ujar Prilly datar tanpa menoleh Ali sedikitpun. Ali hanya mengendikkan bahunya lalu meletakkan buku milik Fira diatas meja Fira.
Setelah mengembalikan buku milik Fira, Ali kembali ke tempat duduknya. Ia tak ingin menganggu Prilly lagi meskipun niat mulanya bukan menganggu.

***
"Selamat siang anak-anak" sapa seorang guru sosiologi bernama bu Rahma.

"Siang bu!" Serentak para siswa membalas sapaan bu Rahma.

"Baiklah anak-anak. Sebelum memulai pelajaran kita hari ini. Ibu ingin membagi kalian ke beberapa kelompok dan kalian akan melakukan penelitian sosial" ucap bu Rahma.

Semua siswa langsung berbisik-bisik. Bahkan ada yang sudah mencari anggota kelompoknya. Tapi Prilly? Ia hanya terdiam.

"Untuk kali ini, ibu yang akan menentukan siapa kelompok kalian. Tidak ada protes. Satu kelompok hanya terdiri dari dua orang." Tegas bu Rahma. Serentak para siswa memrotes gurunya.

"Baiklah dengarkan baik-baik kelompok kalian"

"Sela Alisya dengan M. Doni. Rizki Ariansyah dengan Tiara Amanda. Felisya Caroline dengan Liona Derlina. Chalisana Fira dengan M. Haikal. Hena dengan Fariz Ahmad. Aisyah Nurul Rizka dengan Arindah. Vionalisya dengan Charles Heinz. Vicko Al-Maliq dengan Diego Bramasta. Dewinta dengan Hadi Armansyah dan terakhir Prilly Amalia dengan Muhammad Aliando" gumam bu Rahma. Semua siswa lagi-lagi kembali berkasak-kusuk. Ada yang setuju dengan keputusan dari bu Rahma.

"Penelitian ini tentunya didukung dengan makalah yang lengkap. Kalian juga akan dituntut untuk mempersentasikan hasil penelitian kalian. Kalian harus menyiapkan dengan matang bahan yang akan kalian teliti. Karena yang akan menjadi peserta diskusi kalian bukan hanya dri kelas kalian saja. Bisa jadi dari kelas Ipa atau Ips. Mengerti kalian?" Jelas bu Rahma panjang lebar.

ITU AKU DULUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang