accident (Yizhan)

~2~

Happy reading

Xiao Zhan termenung di pinggiran kasur...dia masih memikirkan perkataan laki laki itu ...hinna yang begitu sangat menyakiti hatinya...

Bagaimana bisa dia yang menjadi korban kenapa malah menjadi pelaku ...dia yang menanggung semua nya sendiri...

Dia ingat perkataan neneknya...
"Nak jangan sampai kau di tiduri oleh laki laki ya"

"Kenapa nenek?"

"Nenek ingin memberitahukan kepada mu ... Xiao Zhan sayang dalam segi apapun tubuh mu memang laki laki...tapi sebagian tubuhmu adalah perempuan..."

"Apa maksudmu nek?"

"Di dalam tubuh mu ada rahim...yang artinya kau bisa mengandung/hamil"

Inilah yang di takutt kan oleh neneknya...inilah yang terjadi setelah dia tiba di kota ini....

Dia tidak bisa memegang perkataan nya sendiri...sekarang lihatlah Xiao Zhan sudah rusak...dia sudah hancur...

Tok

Tok

Brak

Suara keras membuyarkan lamunannya Xiao Zhan berdiri dan keluar dari kamar

Alangkah terkejutnya dia saat melihat laki laki berjas hitam memakai kaca mata merusak pintu nya dan masuk tanpa izin

"Kalian siapa?!!'

"Ikut kami"ucap salah satu dari mereka

"Aku tidak mau! keluar dari rumahku!"

"Kami tidak bisa anda harus ikut bersama kami!''
Xiao Zhan mendadak takut ..laki laki berjas itu maju mendekati nya... Xiao Zhan mencari celah untuk kabur tapi tidak bisa karena celah nya tidak ada

"Jangan mendekat!"

"Kenapa kalian mendekati nya!?"

Para laki laki itu menoleh dan langsung menunduk hormat...
"Dan apa ini?kalian merusak pintu apartemen calon menantu ku?"

"Maafkan kami nyonya ''

"Ck"perempuan itu berdecak kesalll lalu

Dor

"Tidak becus"

Mereka semua menegang ... wanita paruh baya itu menembak salah satu anak buahnya...lalu dia mendekati Xiao Zhan...

Tiba tiba saja wajahnya yang tadi menyeramkan kini berubah menjadi lemah lembut... senyuman yang manis saat dia mendekati Xiao Zhan

"Hay...maafkan perkataan anakku ya...ayo kita pergi dari sini...kau sedang mengandung cucu ku bukan...?ayo ikut aku''

"Ak-aku tidak mau"

"Kenapa ?apa kau mau anak itu lahir tanpa seorang ayah? lupakan ucapan anakku yibo...aku sudah menghukum nya ...sekrang ayo kita pergi dari sini"