Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haechan tersenyum melihat unggahan terbaru Yuta di akun instagramnya, pipinya bersemu malu.
Satu pesan masuk membuatnya harus keluar dari aplikasi instagramnya.
Nana
Kau di mana brengsek!
Me
Toilet! Apa kalian sudah sampai? Jemput aku ne? Aku tidak berani keluar sendiri!
Yap, Haechan sedang bersembunyi di Toilet bandara menunggu rombongan Dream sampai.
Jaemin datang bersama managernya beberapa menit kemudian.
"Kenapa harus Toilet?" Tanya Jaemin.
Manager hyung menahan pintu untuk keduanya keluar.
"Akan terlalu menarik perhatian jika aku menunggu di luar!"
"Berapa lama kau di toilet hyuck?" Tanya manager hyung.
"Hampir setengah jam! Kaki ku mulai keram!"
Jaemin melirik sahabatnya itu sinis, lihatlah, dia mengeluh kakinya keram tapi senyum di wajahnya tak pernah luntur.
"Jadi- "
Haechan tersentak saat Jaemin mengapit lehernya dengan penuh tenaga.
"Kalian melakukannya?" Sambung Jaemin.
Blush !
Tak sabar menunggu jawaban Haechan, Jaemin memilih menarik ujung kerah Haechan , meneliti sepanjang leher dan pundaknya sebelum mendorong sahabatnya itu kasar.
"Kau harus memberiku imbalan sebagai tanda terima kasih!"
"Bisakah kalian berdua tenang?" Tegur sang Manager.
Dan seperti biasa, setelah keributan yang mereka buat, keduanya nampak bergandengan tangan sambil saling berbisik kemudian tertawa.
Flasback
"Wake up baby!"
Haechan mengerjapkan matanya, langit di luar sudah kelihatan terang, spontan dia langsung bangun menyingkap selimutnya.
