Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pemuda mungil itu menatap gedung universitas di depannya dengan takjub, setelah mengecek letak masker dan kaca matanya dia berbegas memasuki area universitas.
"Hai !"
Seseorang berdiri di sampingnya yang tengah menatap pintu kelas pertamanya, gadis itu bahkan tidak perlu repot-repot untuk menoleh menatapnya.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanyanya menatap gadis itu shock.
"Haec- ah mianhae! Donghyuck ssi, aku tentu saja untuk menjaga mu di sini!"
Haechan mengerjap-ngerjap kan matanya di balik kaca mata.
"Lee Soo in ssi!"
"Aku senang kau mengingat ku!" Gadis itu hampir berteriak kegirangan mendapati idolanya mengingat namanya.
"Kau tenang saja Oppa! Aku akan profesional!"
Haechan memutar bola matanya lelah, bahkan dia tak melawan saat gadis itu menarik lengannya memasuki kelas.
"Kemana kau setelah kelas hari ini?" Tanya Soo in.
"Pulang tentu saja!"
"Ayo berkeliling!"
"Andwe!"
Haechan mengeluarkan buku dari dalam tasnya dan menyembunyikan wajahnya di balik buku, dia sadar beberapa orang menatapnya penasaran.
Menyadari itu Soo in memberi tatapan mengancam pada beberapa orang yang menatap keduanya.
"Kau tidak akan bernyanyi lagi?"
Haechan menurunkan buku di tangannya mendengar pertanyaan itu.
"Eopseo!"
"Ah Gwenchana ! Lakukan apapun yang membuatmu bahagia!"
.
.
.
.
.
"One week? you say one week? and you're just telling me now?"
"Is it my fault too now?"
"Eodiga?"
"Eopseo!"
"Yah Jeffery Lee! Ini tentang adikmu, dimana dia? Kau tidak mengkawatir kannya?"
" Sepertinya kau sudah tidak penting lagi baginya, buktinya dia belum menemuimu!"
"Diam brengsek!"
"Take ku akan segera di mulai! Ku tutup dulu! "
Yuta menatap kosong ponsel di tangannya, dia sudah melihat pengumuman bahwa para member Dream tidak ada yang memperpanjang kontrak dengan Agenci mereka, dia merasa bersalah karena dialah penyebab semua itu.