Chapter 10

564 93 6
                                    

Hidup memang seperti roda berputar, kebahagian yang di rasakan adel dan ashel kemarin, seolah kembali menyadarkan mereka tidak ada yang abadi di dunia ini,
Pagi itu.. dunia adel seketika gelap.
Kecelakaan beruntun yang menimpa kedua orang tua nya.
Perjalanan bisnis yang harus nya membawa kedua orang tua nya ke luar kota.
Ternyata semua di luar dugaan,
Kecelakaan naas akhirnya merengut kedua nya,

Tragis Sepasang suami istri yang juga pengusaha terkenal..
Mengalami kecelakaan , di ruas tol.
Dr Gras dan istri nya Shaniya tewas dalam kecelakaan.

#akugantiyaguysortuadel

Berita tersebar keseluruh penjuru negri, kecelakaan yang menewaskan pengusaha sukses berserta istrinya benar benar menjadi berita hangat di berbagai berita tv maupun online.

Sejak sampai di rumah sakit, tidak sepatah kata pun keluar dari bibir adel, dia hanya duduk menunggu di depan pintu ruang jenazah di mana tubuh kedua orang tua nya-

Belum dia belum siap melihat jenazah nya. Adel masih menunggu ashel nya.

Setelah di beritahu asisten ayahnya, adel langsung menuju kerumah sakit. Adel seakan kehilangan suaranya.
Dia hanya diam menatap kosong kearah pintu ruangan itu.
Tangan nya kuat mengegam satu sama lain.
Mengepal menahan segala rasa yang tak terbaca.

Dia masih belum percaya semua ini.
"Dellll.....!!"
Matanya langsung menatap sosok nya yang berlari ke arah nya,
Masih belum berkedip di tunggu nya tubuh itu agar segera mendekat padanya.
Sebelum pertahanan nya benar benar runtuh, adel butuh penyanga.
Ashel langsung memeluk adel yang masih terduduk.
"......."
Ashel makin erat memeluk nya, merasakan kaku nya tubuh adel dalam pelukanya.
"Aku disini, keluarin aja ya jangan di tahan, lepasin aja. Peluk aku"

Lirih ashel, menekan kepala adel makin memeluk nya seolah ingin menyembunyikan adel dari dunia ini.

Lepas sudah perangai adel, air mata nya mengalir dalam pelukan ashel, masih dengan tanpa suara adel menangis.

Meluapkan segala emosi yang di tahannya sedari tadi.
Rasa ketakutan. Kesedihan. Dan kebingungan akan seperti apa hidupnya kedepannya.

"Papah smaa mamah aku udah ga ada shel~"
Adel tergugu dengan suara serak lirih syarat akan kesedihan.
"Mereka ninggalin aku sendirian.."
Ashel tak kuat mendengar ini semua. Dia ikut menangis..
"Aku harus gimana shel"
Akhirnya tangis itu pecah, adel menangis dengan suara yang menyayat hati.
Menjadi anak lakilaki satu satu nya.
Dan anak tunggal. Dan sekarang dia kehilangan kedua orang tua nya.


#######

Saat keluarga besar adel sudah hadir semua, baru lah pemulangan jenazah di lakukan, rencana nya sehabis waktu sholat dhuzur akan di lakukan pemakanan.
Adel tampak tegar ikut memandikan kedua orang tua nya,
Dan juga ikut melaksanakan prosesi pemakaman kedua orang tua nya.
Hari itu adel benar benar seakan mati rasa dengan semua nya. Hanya mengikuti insting nya untuk ikut melakukan yang terbaik untuk kedua orang tua nya.

Masih dengan tatapan kosong, setelah malam nya di gelar pengajian adel masiih dengan raga nya yang bergerak tapi tidak dengan jiwa nya. Hanya dia yang tau apa yang sedang berperang di isi kepalanya.

Tatapan sayu nya,  hingga semua orang hilir mudik di dalam rumah nya,
Dia masih duduk termenung, sibuk dengan fikiranya,
Sampai jam menujukan dini hari, adel belum beranjak dari duduknya,

Sudah cukup- ashel tak bisa menahan diri nya lagi, di hampirinya,
"Istirahat yaa..."
Bisik ashel berjongkok di depan adel dan meraih tangannya lalu di gengam.
"Aku temenin..."
Ashel menangkup wajah adel dan menatap mata yang seolah kosong itu,
Ashel berdiri dan turut menarik adel ikut berdiri lalu menarik halus mengiring nya ke kamar adel,

Friends Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang