Eunsun pov
Sejak tadi malam, Seokyung mengingatkanku untuk datang menemuinya jam 3 sore. Dengan itu, aku terpaksa libur bekerja untuk pekerjaan baru ku ini, untung saja atasan ku mau memberikan izin.
Kini, aku sudah sampai didepan butik milik Seokyung dengan ditemani sahabat baikku Jikyung, aku merasa sedikit gugup karena ini baru pertama kali aku menginjakkan kaki dibutik mahal.“Jangan gugup, kau pasti bisa.” Berulang kali Jikyung memberiku semangat sebelum memasuki butik gadis socialita itu.
“Hai... Aku disini.” Gadis itu menyadari keberadaan kami, iamelambaikan tangannya dengan anggun, sambil tersenyum cerah.
“Annyeong Seokyung-ssi.” sapa ku mendekatinya, mengulas senyum tipis.
“Santai saja Eunsun-yaa, tak usah gugup begitu. Ayo duduk sini.”Seokyung memberesekan majalah fasion brandid yang dibacanya tadi, agar aku duduk disampingnya. Aku kagum melihat nya, sudahlah cantik, baik, kaya raya, ramah pula. Sempat terlintas dipikiranku, lelaki sekarang yang akan ku temui ini pasti rugi besar karena tidak bisa berjumpa dengannya.
“Kenapa melamun? Ayo sini.” Lamunanku buyar, karena merasakan siku Jikyung yang menyenggol lenganku.
“O-oh, baiklah.” Segera aku mendudukan diri disebelah nya, indera penciumanku di manjakan oleh wangi lembut yang menguar dari tubuh langsing Seokyung. Aku semakin merasa rendah dibandingkan nya, duduk disebelahnya saja sudah sewangi ini apalagi kalau bergandengan dengannya pasti lebih wangi. Parfum nya lasti sangat mahal, apalah dayaku yang hanya menggunakan parfum murah meriah di mini market.
“Aku akan mendandanimu dengan sempurna, ayo kita mulai memilih baju yang cocok untukmu.” Seokyung tersenyum manis kepadaku, menarik tanganku untuk memilih baju. Ku rasakan tangannya sangatlah lembut, tubuhnya yang berjalan di depanku terlihat seperti model di red carpet.
“B-baiklah.”
Kami bertiga memutari butik, untuk memilih pakaian yang akan aku kenakan, aku jadi bingung memilihnya karena pakaian disini bagus-bagus semua. Setelah itu aku mencoba satu persatu pakaian yang kami rasa cocok untukku. Beberapa potong pakaian sudah berada di lenganku, setelah itu Seokyung langsung mengajakku ke kamar ganti.Jujur saja, ternyata pakaian-pakaian mahal ini sangat susah digunakan dibandingkan dengan pakaian yang bisa kupakai. Aku agak kesulitan untuk memasangnya, tetapi untung aja aku bisa bernapas lega karena aku bisa memakainya. Aku menatap pantulan diriku di cermin, sebuah dress merah maroon melekat indah di tubuhku.
“Eunsun, apa kau sudah selesai?” suara Jikyung terdengar dari luar.
Aku keluar dengan dress tersebut, memperlihatkan kepada mereka.“Bagaimana?” tanyaku sambil memutar tubuhku, agar mereka melihatkj dari berbagai arah.
“Ganti, aku tidak suka warnanya. Terlalu gelap.” protes Jikyung, sementara Seokyung hanya menggelengkan kepala pertanda ia setuju dengan pendapat Jikyung.
“Hmm... baiklah.
Aku kembali di hadapan mereka dengan dress bermotif bunga-bunga. Kali ini, Seokyung terlebih dahulu bersuara. Gadis itu, kembali menggelengkan kepalanya.“Wah, pilihanku sangat bagus untukmu!” Jikyung tampak senang melihat dress pilihannya ku kenakan, aku sempat bernapas lega karena tidak harus mengganti pakaian lagi.
“Next... Itu sama sekali bukan style ku.” Seokyung mengeluarkan suara, ia menyilangkan kedua tangannya pertanda tak suka. Aku melihat kearah Jikyung, gadis itu mengikuti Seokyung. Aku kembali masuk kedalam ruang ganti dengan langkah gontai untuk mencoba dress lain.
Pantas saja, ia menyuruhku untuk datang lebih cepat, ternyata memilih pakaian membutuhkan waktu yang sangat lama. Apalagi Seokyung termasuk gadis yang fasionable sangat jauh berbeda denganku. Kali ini aku memakai dress hitam pilihanku sendiri, aku mencoba keluar dari ruang ganti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Decisions
FanfictionPertemuan mereka berawal dari job tak terduga, membuat Jeon jungkook dan Jang Eunsun. Mereka saling ilfeel, berharap semoga tak akan lagi bertemu. Namun sialnya, takdir selalu mempertemukan mereka. Di sisi lain, Eunsun juga kembali bertemu dengan ci...