Setelah pertemuan dengan Kim Namjoon berakhir, aku segera menemui Seokyung dengan langkah yang pasti karena aku berhasil dan tidak mengecewakan. Aku memasuki Cafe tempat mereka berdua menungguku, ternyata Jikyung cepat menyadari kehadiranku, ia langsung memberitahu gadis yang duduk disebelahnya dengan menepuk lengannya.
Belum sempat mendudukan bokong aku sudah dihujani pertanyaan oleh kedua gadis itu “Bagaimana? Apa dia mau membatalkan perjodohannya?” tanya Seokyung dengan wajah tegang memperhatikanku dengan raut penasaran.
“Iya, bagaimana hasilnya sun-ya? Apa kau berhasil?”
Sejujurnya melihat kedua ekspresi mereka, membuatku susah payah menahan tawa wajah mereka berdua terlihat sangat lucu. Sebuah ide muncul dikepalaku, untuk menjahili kedua gadis itu aku sengaja menjawab dengan wajah datar tetapi tanganku membuat tanda oke.
Seokyung mengambil posisi duduk disebelahku, gadis itu menggoyangkan badanku dengan tak sabaran, “Eunsun-ya, aku serius bertanya padamu,” desisnya.
“Aku kan sudah menjawab pertanyaan kalian, coba kalian perhatikan tanda apa yang aku berikan.” aku melirik kearah jariku.
Seokyung dan Jikyung langsung melihat kearah jariku, lalu kedua gadis itu kembali bertatapan “oke...” ujar mereka serentak
“Apa...oke...? Yaaaak....Jikyung-ah...apa aku tak salah lihat...?”
“aniya...aku juga melihatnya”
“aaaaaaaa......”teriak mereka serentak sambil hight five
Akhirnya tawaku pecah juga melihat wajah polos mereka “hahahahaha, kalian berdua sangat lucu”
Wajah Seokyung terlihat sangat kesal “hey Jang Eunsun jangan menertawakan kami terus”
“Biasanya kalau tertawa berlebihan pasti akan menangis nantinya” sahut Jikyung yang tak mau ketinggalan
“Baiklah, aku akan berhenti” jawabku pasrah sambil menghapus ujung mataku yang berair
Seokyung tak mau memperpanjang perdebatan lagi, gadis itu kembali menghujani Eunsun dengan pertanyaan “Aku penasaran bagaimana seorang Kim Namjoon...? Apakah orangnya setampan namanya...?”
Eunsun memutar kedua bola matanya ia berpikir bagaimana cara menyampaikan penilaiannya “hmmm....kalau aku boleh jujur dia itu sebenarnya tampan tapi....”
Seokyung tidak sabar menunggu jawaban Eunsun “Tapi apa sun-ya...?”
“You know lah...?” ucapan Eunsun membuat kedua gadis itu kembali bertatapan
“Dia itu norak...apa kalian tahu aku baru sekali ini bertemu dengan pria yang memakan pasta menggunakan tangan...” ujar Eunsun lagi
Seokyung terkejut mendengar pernyataan Eunsun “Omo...apa kau serius? Tapi syukurlah kau menggantikan posisiku, jadi aku tak perlu menanggung malu”
“Terus...apalagi yang dia lakukan...?” Jikyung masih merasa penasaran
“dia mewarnai rambutnya dengan warna ungu terang, sehingga dia terlihat mencolok dari yang lain...terus dia memakai tindik dibibir dan alisnya...tangan kirinya penuh dengan tato...” rasanya tak cukup waktu satu hari untuk menceritakan keanehan Kim Namjoon
“Lebih baik kau sampaikan saja pada ibumu tentang apa yang aku ceritakan...dan katakan Namjoon juga ingin membatalkan perjodohan denganmu...”
“Gomawo sun-ya...aku akan mengatakan semuanya pada ibuku...satu lagi apa kau masih membuka jasa pacar sewaan...?”
Belum sempat aku menjawab Jikyung lebih dulu menjawab “Masih...apa kau bisa mempromosikan kami”
“Tentu saja aku akan mempromosikan jasa kalian pada teman-temanku”
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Decisions
أدب الهواةPertemuan mereka berawal dari job tak terduga, membuat Jeon jungkook dan Jang Eunsun. Mereka saling ilfeel, berharap semoga tak akan lagi bertemu. Namun sialnya, takdir selalu mempertemukan mereka. Di sisi lain, Eunsun juga kembali bertemu dengan ci...