06. Rawon!

1K 162 101
                                    

Sudah seharian Rosel menghabiskan waktunya di rumah sakit. Dia belum menyempatkan melihat notifikasi dari Jeffar beberapa jam yang lalu. Dirinya terlalu lelah untuk membalas-balaskan pesan dari orang, termasuk dari Jeffar.

Sembari membuka karet perekat kotak sterofom makanan yang dia GoFood baru saja bersama residen lainnya, ia mengetik untuk membalas Jeffar.

Jeffar
Sel
Ini pempers bagian depannya yg mana?

Rosel
Yg ada tulisan 'front' nya🙃
Budidayakan literasi

Kemudian ia menyuap suapan pertama nasi goreng yang masih hangat ini. Tidak sampai semenit, seseorang meneleponnya.

Jeffar ngapain vidcall anjing?!

Rosel buru-buru membawa ponselnya dan berlari ke toilet.

"Heh lo ngapain vidcall?!" Omel Rosel dengan suara berbisik setelah dia sampai di dalam toilet wanita yang telah dipastikan tidak ada orang yang dia kenal di dalam.

Jeffar tampak menaruh ponselnya di dashboard tengah mobilnya sembari menyetir. Sekilas ia melihat seseorang yang menunjukkan bahwa Jeffar tidak sendirian di mobil.

"Jeff, itu siapa di sebelah lo?" Tanya Rosel.

Jeffar tersenyum dan menggeser ponselnya.

Jeffar tersenyum dan menggeser ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo sayaaang!"

Suara Rosel membuat Miki mengangkat kepalanya dengan wajahnya yang tampak mengantuk. Tentu saja, kini jam 9 malam yang seharusnya bocah ini sedang minum susu menjelang tidur.

"Kok Miki ikut daddy? Mau liat tempat kerja daddy ya?" Miki menggelengkan kepalanya kemudian Jeffar mengambil alih ponsel dan menjawab, "gue dinas malam juga sekarang makanya mau gue titipin Miki di rumah Tante Gihna sampe besok pagi."

"Kirain mau lo bawa ke sini. Apa kata temen-temen gue kan. Mereka semua kenal sama Mas Byan." Dumel Rosel.

"Ya makanya gue titip di tempat Tante Gihna."

"Lo udah telepon Tante Gihna kan?"

"Belum."

"HEH GIMANA KALO DIA TERNYATA NGGAK DI RUMAH?"

"Nggak tahu."

"Lu orang aneh. Ya udah hati-hati. Miki, Mommy matiin dulu yaa. Dadah dulu dong?"

"Tuh Mommy dadahin Miki." Jeffar menoel pipi Miki agar anak itu mengangkat kepala. Diiringi erangan kesal, Miki tersenyum tipis dengan tangannya yang melambai lemas, "da.. dah Mommy..."

"Iya sayang dadaah."

Rosel mematikan sambungan kemudian berbalik badan—niatnya mau bercermin sebelum keluar tetapi yang dia temukan malah Jean dengan kedua tangan terlipat di depan dadanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Markah hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang