satu

24.4K 1.1K 166
                                    


Sebelum membaca book ini, tolong! Jangan salah paham sama karakter² yang ada disini dan bikin gak nyaman.
Kalau dari awal ngebaca ini udah ngerasa ga suka sama karakter atau alurnya, tolong SKIP aja dari pada nanti malah makin nggak nyaman buat kalian.

aku ngambil karakter ini juga punya tujuan, ada alasan juga dan itu pasti buat pengaruh alurnya. Jangan baper tolong!

Tolong bijak, tau mana fiksi mana nyata. Dan kalian disini itu fiksi, jadi kode etiknya pasti ada.

_______________________________________________




Tubuh Jaemin bergetar menatap sebuah benda kecil dengan ukuran sedikit memanjang dan disana terlihat dua garis merah yang menjelaskan

Tubuh Jaemin bergetar menatap sebuah benda kecil dengan ukuran sedikit memanjang dan disana terlihat dua garis merah yang menjelaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I-ini.... P-punya siapa? "Lirih jaemin

Testpack

Iya, benda itu adalah sebuah alat untuk mengecek kehamilan. Jaemin tau sekali apa arti dari dua garis merah yang terlihat disana karena dia dulu juga pernah hamil dan melahirkan

Tapi ini bukan miliknya

Benda itu dia temukan di dalam saku jas milik suaminya. Lee Jeno

"Sayang... Kamu ngeliatin apa? " Tanya Jeno yang bingung ngeliat jaemin berdiri lemah memegang jas kerjanya

Jeno baru saja selesai mandi setelah bekerja seharian dari kantor dan ini udah malam

"Na? " Tanya Jeno sekali lagi karena jaemin nggak kunjung berbalik

Karena jengah akhirnya Jeno membalikkan tubuh jaemin dan disana Jeno langsung menegang dengan wajah pucat pasi

Benda yang di pegang jaemin

"N-na" Jeno gugup

"Bisa dijelasin Jeno? " Tanya jaemin

Tangan jaemin beneran bergetar saat hati dan kepalanya mulai tak seiras dalam merasakan dan berfikir

Hatinya menolak karena yakin Jeno nggak mungkin kayak gitu tapi pikirannya mengatakan kalau memang itulah kenyataan yang ada

Jaemin ingin menggeleng menolak tapi melihat wajah Jeno saat ini membuatnya lemah

"Jadi benar? " Lirih jaemin

"Nana.... Na, aku bisa jelasin" Ucap Jeno

Bibir jaemin mengulum senyum, hatinya benar-benar berdenyut setelah tau kenyataan ini

Jaemin membawa duduk dirinya di sisi ranjang. Masih dengan menatap benda yang sejak tadi dia pegang

Jeno ikut duduk di samping jaemin

"Siapa? " Tanya jaemin

Jeno tak ingin menjawab, bukan. Ini juga bukan kemauannya sampai berakhir fatal kayak gini

Good Villain | (Jaemin x All) |•ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang