Chapter 2

6K 328 7
                                    

-Hyejin POV-

Namaku Park Hyejin aku adalah mahasiswa baru di Seoul University. Aku tinggal di Seoul sendiri, karena semua keluargaku ada di Busan. Tadinya ayah memintaku untuk kuliah di Busan saja, tapi aku tak mau, entah kenapa aku ingin sekali berkuliah di Seoul dan jadi mandiri.
Hari ini adalah hari pertamaku masuk ke kampus. Aku sedang berjalan jalan melihat lihat isi kampus, tapi tiba tiba aku melihat ada keramaian di koridor, dan betapa terkejutnya aku melihat sedang ada pembully-an disini. Aku sangat tidak suka melihat pembully-an, dan dengan cepat aku mendekati krumunan itu, "hey!! kalian tak ada pekerjaan lain ya selain mengganggu orang yang tak bersalah!" ucapku sedikir berteriak, sontak semua orang menatapku.
"hya! kau siapa?! beraninya bicara seperti itu pada kami!" ucap namja yang bermuka imut, sepertinya dia adalah salah satu kelompok geng yang sedang membully namja nerd yang aku tolong. aku tak menghiraukan omonganya, aku malah sibuk membantu si namja yang di bully, "ayo berdiri.." aku menarik tangannya untuk membantunya berdiri. "hya! aku sedang bicara denganmu! kau tak menghiraukanku?!" ucap namja itu lagi. Aku hanya menatapnya sengit. "apakah kau tidak tau siapa kami?" sekarang namja bermuka dingin yang bicara padaku, tapi kupikir dia adalah ketua geng itu. "tadinya tidak. tapi setelah melihat kalian membully orang seperti tadi, aku jadi tau kalian adalah para brandalan pengecut yang beraninya pada orang yang lemah. Main kroyokan pula!" ucapku memberanikan diri. Semua orang menatapku dengan tatapan tidak percaya, apakah aku salah bicara? tapi itu memang benar adanya kan?. "MWO! a-apa kau bilang tadi? apa kau tak salah berucap?!" ucap namja dingin itu semakin mendekat kearahku. "Ani. memang pada kenyataanya begitu kan? Dasar pengecut!" ucapku ketus, lebih baik aku meninggalkan tempat ini, tapi ketika aku berbalik sesuatu menahan tangaku, namja dingin itu menahan tanganku, sampai aku berbalik dan mukaku tepat berada didepannya, aku manatap mukanya sengit sedangkan namja itu menatapku dengan tatapan dinginnya. "kau benar benar mencari masalah padaku, anak baru!" ucapnya menatap tajam padaku. "lalu?? hey, aku hanya tidak suka melihat orang yang lemah diinjak injak harga dirinya didepan umum. mereka juga manusia!" ucapku dengan lantang. "hahaa.. lalu apa peduliku? itu adalah kesenangan dalam hidupku" ucapnya tertawa hambar. "benar benar brandalan!" ucapku ketus. "apa kau bilang?!" ucapnya berapi api terlihat dia marah padaku. "lepas! aku ada jadwal! tak penting meladeni brandal!" tanpa memperdulikannya lagi aku mengempaskan tanganku dan pergi dari tempat itu.
Ternyata sekolah di Seoul sangat menakutkan, pembully-an ada dimana mana. Aku harus berhati hati.
Ah.. dimana kelasku ya? lebih baik aku tanya deh. "eum.. permisi? apakah kau tau kelas fakultas sosiologi dimana?" ucapku sopan pada hyoja yang sedang membaca buku didepanku. "ne.. kelas fakultas sosiologi ada dilantai dua. eum.. apakah kau anak baru?" ucap hyoja itu tersenyum. "ne.. aku mahasiswa baru disini" ucapku sedikit membungkuk. "oh.. kalau begitu kenalkan, aku Jangmi. kau?" ucapnya mengulurkan tangannya. "aku, Hyerin.." menjabat tangannya. "ah.. bangapta hyerin-ah" ucapnya.
Aku berjalan menuju fakultas sosiologi bersama Jangmi, dia mau mengantarkan aku sampai ke kelas, dan mulai sekarang aku dan Jangmi sudah berteman walaupun beda fakultas. "Jangmi-ah, apa aku boleh bertanya sesuatu?" ucapku. "tentu. tanyakan saja.." ucapnya tersenyum padaku. "eum... tadi pagi aku melihat ada pembully-an disini--" sebelum aku melanjutkan kata kataku, Jangmi sudah lebih dulu memotongnya. "pasti EXO lagi" ucap Jangmi. "MWO?! EXO?" ucapku penasaran. "ne.. EXO itu----"

ToBeContinue...

♡♡♡

Annyeong! Mohon tinggalkan jejak. Maaf kalo masih banyak typo. Hehehe^^
Terimakasih telah membaca~

사랑해 ..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang