Chapter 7

3.5K 270 1
                                    

-Sehun POV-
Aku terus berjalan mengelilingi kampus, aku tak tau. Aku tiba tiba merasa ingin menemui hyoja itu.. Langkah kakiku menaiki tangga menuju atap kampus, saat anak tangga terakhir. Aku melihatnya, dia sedang berjongkok dan menangis tersedu sedu memegangi dadanya.
Hatiku, kenapa aku sangat merasa iba melihatnya seperti itu? ku langkahkan kakiku mendekat kearahnya, baru dua langkah aku berjalan, tiba tiba ada seorang namja yang sudah berdiri di sampingnya ---- Taehyung?
Langsung saja aku berbalik dan pergi meninggalkan tempat itu.

-Hyejin POV-

Disini aku, di atap sekolah ini, aku menangis sekencang kencangnya. Dadaku terasa sangat perih. Aku benar benar tak sanggup mendengar ocehan orang orang itu, mereka tak tau apa apa tentang hidupku. Ya Tuhan.. seberat ini kah ujian hidup yang engkau berikan padaku?
Saat aku masih menangis, tiba tiba ada langkah kaki yang mndekat kearahku. Aku langsung mengusap kasar air mataku, aku menoleh kesamping dan mendapati seorang namja. "nu--nuguya?" ucapku dengan suara serakku. Bukannya menjawab pertanyaanku, dia malah tersenyum kearahku. "Menangis itu, tak akan menyelesaikan masalahmu, jadi percuma saja kau menangis sampai air matamu habis" ucap namja itu. "n-ne?" ucapku kaget. "aku Taehyung. kau Hyejin kan?" ucap namja itu memperkenalkan diri padaku. "dari mana kau tau namaku?" ucapku. "hahaa.. semua orang kan sedang membicarakanmu sekarang" ucap Taehyung. "m-mwo?" jadi, aku sedang menjadi buah bibir dikampus ini. Wajahku berubah jadi murung, "kau tak perlu sedih lagi. Biarlah semua orang mau berkata apa, jika itu salah, kebenaran pasti akan segera terungkap" ucap Taehyung dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

DEG

Kenapa dengan jantungku? kenapa, saar melihatnya tersenyum... detak jantungku jadi tak karuan begini?! Apa yang aku rasakan sebenarnya!

-Sehun POV-

Taehyung? kenapa bisa bocah itu bersama Hyejin? apa mereka saling mengenal? Tapi, aku tak pernah lihat dia jalan bersama dengan Hyejin, atau .. mereka baru saling mengenal? Aisshh anak itu!
"hun?" ucap Chanyeol berjalan mendekat kearahku. "kau habis dari mana sih? kami mencarimu tau!" ucap Baekhyun. "ah.. aku habis dari toilet" ucapku berbohong. "oyaa... kira kira hyoja itu kemana ya? aku kok tidak melihatnya lagi? atau mungkin dia terlalu malu menampakkan dirinya yang hanya penjual bubur labu? ahahahhaa" ucap Chanyeol diakhiri tawanya yang menggelegar bersama Baekhyun. "hyung, kupikir. ini keterlaluan?" ucapku lirih. "mwo?! hey! kau kenapa hun? harusnya kau senang sudah bisa membalasnya. Kenapa kau malah seperti ini?" ucap Baekhyun. "huh?! a-anio hyung. Ah.. sudah lah, aku mau pulang duluan ya hyung. Aku tak enak badan" ucapku lalu bergegas pergi meninggalkan Baekhyun dan Chanyeol yang masih mematung dengan menatap aneh ke arahku.
.
.
Sampai dirumah, aku langsung memarkirkan mobil sportku di garasi dan bergegas keluar.
"sudah pulang nak? tapi, adikmu kok belum pulang ya? atau ada kelas tambahan" ucap eomma saat aku melewati ruang keluarga.
"molla eomma. aku ke kamar dulu" ucapku langsung berjalan cepat menuju kamarku dilantai dua.
.
Kenapa? ada apa dengan perasaanku sebenarnya sih? kenapa, aku jadi merasa bersalah sekali padanya! Saat aku masih berkutat dengan pikiranku, tiba tiba .. ponselku berdering,

"sehun-ah!" --- 'someone'
"ne.. hyung ada apa?" --- sehun
"Hyejin.. dia akan diusir dari Flatnya karena belum membayar uang kontraknya" --- 'someone'
"m-mwo?! lalu .. apa Hyejin sudah tau?" --- sehun
"belum, dia belum pulang hun. Tadi aku hanya bertemu pemilik Flatnya saja" --- 'someone'
"Yasudah.. aku akan segera transfer uang ke rekeningmu hyung, kau gunakan uang itu untuk membayar flat Hyejin. Beli saja sekalian flatnya hyung" --- sehun
"m-mwo?! apa kau serius hun?" --- 'someone'
"iya.. aku sangat serius! sudah, lakukan saja hyung" --- sehun
"baiklah hun" --- 'someone'

Aku langsung mematikan telfonnya, dan beranjak dari kasur mengambil kunci mobilku bergegas menuju ATM.
.
.

-Hyejin POV-
Perasaanku sudah lega sekarang, namja yang bernama Taehyung itu menyenangkan juga orangnya. Ternyata dia junior di kampus ini, tadi aku sempat bercerita banyak dengannya. Dia orang yang baik, berwajah tampan dan lucu. Aishh.. kenapa aku terus memikirkannya yah! ahh molla~ lebih baik aku cepat kerumah Ajumma mengantar sepeda dan uang hasil bubur.
"Ajumma?" aku masuk ke rumah Ajumma dan mendapati Ajumma sedang mengupas labu di dapur. "oh? kau sudah pulang nak?" ucap Ajumma sambil mencuci tangannya lalu berjalan kearahku. "ne.. Ajumma. ini uang bubur tadi Ajumma" aku menyerahkan uang itu ke Ajumma.
Ajumma menghitung uangnya dan dia membaginya jadi dua, satu bagian ia taruh di kantongnya dan satunya lagi .. "ini upahmu nak.." dia berikan padaku. "ne.. gumawo ajumma. aku pulang dulu ne?" ucapku membungkuk lalu pergi.
.
Aku kan belum membayar uang sewa flat? lebih baik uang ini ku gunakan untuk membayar uang sewa--- batinku. Lalu, aku melangkahkan kakiku menuju rumah pemilik flat.
"permisi .." seruku sambil memencet bel rumah.
Tak lama kemudian, pemilik rumah membukakan pintunya. "eoh? hyejin? mau ambil surat kepemilikan ya? sebentar ya.." ucap Ajumma pemilik flat. "t--tapi..." sebelum aku melanjutkan kalimatku Ajumma sudah masuk duluan kedalam rumah.
Apa maksudnya mengambil surat kepemilikan?---batinku.
Tiba tiba Ajumma datang dengan membawa map. "hyejin.. ini surat kepemilikannya" ucap Ajumma. "sebentar Ajumma.. ini, maksudnya apa? aku tak mengerti?" tanyaku kebingungan. "kau kan sudah membeli flatku?---" ucap Ajumma.
"mwo?!" ucapku kaget. "s-siapa yang membelinya ajumma?" ucapku terbata bata, aku benar benar tak menyangka, aku tak pernah membeli flat itu. "Tadi seorang namja yang membayarnya tapi dia tak mau disebutkan namanya, dan dia menitipkan ini untukmu" ucap Ajumma, dia memberikan secarik kertas padaku. Kubuka kertas itu, ternyata sebuah surat...
.
.
.
.
p.s Berandal

"Mwo?! Berandal?!!----"
.
.

ToBeContinue...

♡♡♡

Silakan Vote dan Comment!
Terimakasih sudah membaca
See you Next Chapter! Love ya!!♥♥

사랑해 ..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang