You're The Only Good Thing In My Life

396 29 1
                                    

Inspired by :


-

Sialan. Pemandangan sialan.

Ayahnya kembali bercumbu dengan seorang jalang. Toji Fushiguro yang seharusnya menyambutnya dengan hangat seperti sedia kala sekarang seluruhnya berubah setelah kedatangan jalang itu.

Ayahnya yang ia anggap seluruhnya, ayahnya yang ia anggap jiwanya, ayahnya yang selalu merawatnya, ayahnya yang berkepribadian hangat sirna terbawa angin.

Sekarang yang tersisa hanyalah hal yang memuakkan.

"Tadaima"

Megumi melangkahkan kakinya masuk, dua makhluk yang sedang di mabuk asmara tidak menghiraukanya, baiklah kalau begitu.

Megumi sesegera mungkin masuk ke kamarnya dan mengunci pintu, nafasnya terhela lelah.

Hari harinya terasa begitu berat, sekolah yang melelahkan dan rumah yang seharusnya tempatnya pulang terasa dingin.

Namun apalah daya dirinya? Hanya seorang Fushiguro Megumi yang tidak diperdulikan keberadaanya.


Ayahnya yang tidak seperti dulu

Tugas yang semakin hari semakin menumpuk

Rasa sakit yang terus terusan menyerang tubuhnya

Dan cintanya,

Ryomen Sukuna.

Telah meninggalkanya demi orang yang lain.

Tubuhnya yang lelah di rebahkan di atas ranjang, pikiranya berkecamuk.

Sampai kapan semesta bertindak tidak adil kepadanya?

Tuhan, Megumi hanya ingin ketenangan.

Matanya bergerak menyusuri setiap inci kamarnya, saksi bisu hidupnya.

Saksi dimana ia bersenang senang, berduka, dan lainya.

Tanganya membelai lembut ranjang nyamanya, dengan mata tertutup semua ingatan akan cintanya terputar kembali.

'You only fuck for love' matanya menyiratkan kemarahan.

Sukuna, Ryomen Sukuna. Megumi mencintainya, ia memberi seluruh hatinya seluruh jiwanya untuk laki laki itu, namun apa lagi yang bisa ia katakan selain 'iya' saat cintanya memutuskan untuk pergi.

"Gumi, maaf aku mencintai orang lain"

Sial sial sial, sakit sekali.

Megumi terus meratapi kehidupanya yang hancur, ia terbatuk saat merasa ada hal yang mencekiknya.

Lelah memikirkan semuanya yang berantakan, ia pun tertidur pulas.

-

"Woy! Mana sarapanya?!"

Megumi baru saja turun dari tangga dengan setelan seragamnya di sambut dengan kalimat itu, ia hanya menatap datar lalu pergi ke dapur untuk membuat sarapan praktis untuk ayahnya, jalang ayahnya dan dirinya.

Seperti biasa, telur dan nasi goreng andalanya ntah apapun yang ayah dan jalangnya katakan ia tetap memasakan makanan itu dan menyajikanya di atas piring dan tepak makan nya.

You're The Only Good Thing In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang