AWAL BARU

95 20 2
                                    


Setelah acara pernikahan Shinhye dan Changwook berlangsung, tuan Park kembali ke ruangan isolasinya. Tuan Park masih harus dirawat secara insentif agar cepat pulih keadaannya.

"Shin, eomma tinggal dahulu. Eomma akan mengantar appa ke ruang isolasi dahulu"

Ujar nyonya Park

"Nde eomma"

"Kalau begitu, aku izin pamit dahulu Yeji-ssi. Ini sudah larut malam, aku besok harus membuka tempat olahragaku kembali"

Pamit Doojon

"Baiklah Doojon-ssi, terima kasih atas kehadirannya. Berhati hatilah dijalan, jangan mengebut"

Balas nyonya Park

"Terima kasih Yeji-ssi, sudah tugasku untuk mendampingi Changwook dihari bahagiaanya"

Tukas Doojon

"Kalau begotu, aku izin untuk mengantar suamiku dahulu"

"Nde, selamat malam"

Nyonya Park tersenyum, lalu membungkukkan badannya dan pergi dari ruangan itu, mengantarkan tuan Park kembali ke ruangannya.

"Shinhye-ssi, Changwook-ssi. Selamat atas pernikahan kalian, aku tidak bisa bermalam disini. Aku harus pulang dahulu, tak apa kan jika kalian aku tinggal?"

Tanya Doojon

"Gwenchana, samchon pasti lelah. Lebih baik samchon pulang dan beristirahat"

Jawab Shinhye

"Kau perempuan yang baik, betapa beruntungnya Changwook mendapatkanmu. Jaga kesehatanmu ya, sekarang kau juga keponakanku, aku akan meminta nomormu nanti. Jika kau memerlukan sesuatu hubungi saja paman mu ini"

Jelas Doojon

"Tentu saja samchon, terima kasih"

"Sama sama, apapun untuk menantu kesayangan keluarga Ji. Changwook-aa, aku harus pulang dahulu, maaf aku tidak bisa menemanimu malam ini"

Ujar Doojon pada Changwook

"Gwenchana paman, maafkan aku jika merepotkan mu malam ini"

Balas Changwook

"Ani, anio kau tidak merepotkanku. Ini adalah tugas terakhirku untuk mengantarkanmu ke pernikahan. Semoga kalian bahagia selamanya"

Ucap Doojon

"Terima kasih paman, maaf aku tidak bisa mengantarkanmu"

"Gwenchana Changwook-aa, istrimu sekarang lebih memerlukanmu"

Jawab Doojon, mencoba menggoda Shinhye

Sementara itu pipi Shinhye merona merah, merasa malu atas ucapan sang paman.

"Aku pulang nde, Shin"

"Nde paman, hati hati dijalan"

Timpal Shinhye

Setelah kepergian Doojon dan nyonya Park, didalam sana hanya tinggal mereka berdua. Suasana menjadi hening dan canggung, Shinhye tidak tahu harus berkata apa dan melakukan apa saat ini. Badannya masih lemas.

"Gwenchana ?"

Tanya Changwook sambil memeriksa suhu tubuh Shinhye

"Gwenchana oppa"

Jawab Shinhye sambil tersenyum

Changwook terus menatap ke arah Shinhye, dia sangat bahagia karena telah mempersumting wanita pujaannya. Shinhye yang terus dipandang menjadi salah tingkah, wajahnya merona merah seperti tomat.

BodyguardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang