[!] ONE NIGHT

1.2K 65 1
                                    

Halo, gaes! Happy reading!

Halo, gaes! Happy reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

しら on pixiv
.
.
.

Hiruk-pikuk serta musik keras yang memekakkan telinga menyambut Mikasa saat ia melangkah masuk ke dalam sebuah kelab malam, tidak lupa lampir kerlap-kerlip yang berputar dan membuatnya pusing. Mikasa belum pernah sama sekali pergi ke tempat seperti ini, ia bahkan tidak tahu keberadaan tempat ini.

"Hanji-san, tempat ini..."

Hanji tersenyum miring. "Tempat bersenang-senang,"

Mikasa tidak merasakan kata bersenang-senang seperti yang barusan Hanji katakan, ia malah merasa pusing dan mual bersamaan. Aroma alkohol dan asap rokok yang bercampur, serta parfum yang beraroma tajam dari orang-orang berbeda membuatnya ingin mengeluarkan isi perut. Tempat ini memang tidak dibuat untuk Mikasa.

"Hei, Levi!"

Mikasa mengikuti arah pandang Hanji pada seorang laki-laki yang sedang dikerumuni beberapa perempuan berpakaian minim, salah seorang perempuan mencium pipi pria itu dan hal tersebut tidak mengusik pria berambut hitam itu.

Jemari Mikasa bertaut, ia merasa bingung dengan keadaan saat ini. Jangan sampai Hanji meninggalkannya dengan teman laki-lakinya ini, Mikasa lebih baik pulang saja.

Hanji merangkul Mikasa. "Aku membawa juniorku yang lucu ini, kau harus menjaganya dengan benar."

"Hanji-san..." Mikasa mencicit takut.

Jari pria itu bergerak merangkul pinggal salah satu perempuan yang mengenakan gaun mini berwarna hitam dengan gerakan sensual sembari menatap Mikasa. Mikasa segera membuang muka, menolak melihat mata hitam tajam yang mengintimidasi itu.

"Nah, Mikasa. Ini temanku, Levi. Kau bisa duduk di sini dulu sementara aku bersenang-senang, oke?"

Mau tidak mau Mikasa mengangguk pelan, membiarkan Hanji berlalu dengan semangat menghampiri seorang pria berambut pirang yang terlihat berdiri sendiri di dekat meja bar.

Dengan enggan ia duduk pada sofa paling pojok yang mengelilingi meja tersebut, duduk sangat jauh dari posisi Levi. Mengetahui hal tersebut, Levi meliriknya sesaat sebelum kembali sibuk berbincang dengan wanita-wanita di sekelilingnya.

Seorang wanita berbaju merah dengan rambut pendek bergelayut pada Levi, hal tersebut tidak luput dari pandangan Mikasa. Mata Mikasa mengerjap saat pipi pria itu disentuh dan diputar sampai kedua orang itu bertatapan. Minuman yang sebelumnya dipegang oleh pria bernama Levi itu diambil alih oleh si wanita dan gelas itu diletakkan di atas meja.

Wanita tersebut mengalungkan tangannya pada Levi dan pria itu membiarkannya, sebelum akhirnya mereka berdua mulai menyatukan kedua bibir masing-masing. Ah, benar-benar pemandangan asing dan menganggu, membuat Mikasa merinding.

Dengan rasa gugup luar biasa Mikasa meraih asal minuman yang ditawarkan orang pembawa minuman yang Mikasa tidak tahu apa itu dan meminumnya.

"Huek! Tidak enak." Mikasa melepehkan sesuatu yang baru saja ia minum.

Levi & Mikasa Oneshot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang