Kembali lagi dengan Queen sang gadis penakluk, kali ini dia kembali dengan lebih menantang dari sebelumnya.
Seperti biasa dia akan ditemani oleh sistem berkeliling dunia untuk melanjutkan misi terbarunya.
Dunia Pertama : merebebut kapten dari tuna...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Ting!!
"[Selamat malam nona, selamat datang didunia baru. bagaimana perasaan anda nona?] "
Perlahan netra seindah bulan itu terbuka, Queen gadis cantik itu menetralkan ekspresinya lalu tersenyum.
"Selamat malam sistem, cukup baik, lalu katakan dimana ini dan apa peranku kali ini? "
Ting!!!
"[Saat ini anda berada di dunia baru, dan sistem telah melakukan pembaharuan. sepertinya misi nona kali ini akan sangat menarik karena ada beberapa peran diantaranya yang juga melakukan trasmigrasi.] "
Gadis cantik itu tertawa kecil saat mendengar ucapan yang di lontarkan oleh sistem, perlahan tangan seputih porselen itu terulur untuk mengambil ponsel yang berada di sampingnya.
"Pemilik tubuh ini, tumbuh dengan sangat baik sepertinya dia sangat dimanjakan dalam keluarganya. "Ucap Queen sambil melihat isi galeri ponsel yang kini akan menjadi miliknya.
Ting!!
"[Tentu nona, kali ini sistem tidak akan mengecewakan anda. nona apa anda sudah siap melihat data diri beserta peran anda?] "
"Tentu katakan "
Ting!!
Memproses perintah.
Ting
Perintah di terima
Ting!!!
"[ nona saat ini anda berada di dunia modern, tugas pertama anda merebut ketua osis dari tunangannya female lead.] "
Ting!!!
"[Tubuh yang anda tempati saat ini seorang putri tunggal dari pasangan terkaya didunia, dia bernama Alena Queenara Roderick seorang siswi lama yang baru memasuki sekolah setelah sekian lama homeschooling.
Seperti yang anda duga, menjadi putri tunggal tidaklah mudah ada banyak kekangan yang diberikan oleh kedua orang tuanya untuk menjaga keselamatanya.
Meski terbilang mereka orang tua yang baik, namun kekangan yang begitu ketat membuat Alena frustasi.
Namun saat ulang tahunnya yang ke 17 belas, gadis itu diberikan izin untuk bersekolah seperti kebanyakan gadis pada umumnya dengan jaminan ada seorang yang mengawasinya.
