Bab 03

13.2K 921 16
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

***

“Oke adik-adik sekalian, berhubung kakak sedang tidak fit sedikit jadi yang akan mengajari kalian untuk beberapa hari ini adalah kak Mecca ya,” jelas Laila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Oke adik-adik sekalian, berhubung kakak sedang tidak fit sedikit jadi yang akan mengajari kalian untuk beberapa hari ini adalah kak Mecca ya,” jelas Laila.

“Ning kenapa emangnya?” tanya salah satu dari mereka yang bernama, Fatin.

“Saya cuman agak kurang enak badan tapi saya akan tetap memantau kalian dari dekat,” jawab Laila.

“Baiklah Ning.”

“Oke semuanya, luruskan barisan kalian. Ayo siap seperti biasanya,” instruksi Mecca.

Laila memilih untuk sedikit berjarak dari tempat latihan, Laila mencari tempat duduk. Kakinya masih terasa sedikit nyeri.

“Kita mulai dengan gerakan dasar, kalian masih ingat gerakan dasar yang kemarin ‘kan?”

“Masih kak,” sahut semuanya kompak.

“Yaudah kalian mulai, kakak akan menghitung kalian langsung gerak ya,” ucap Mecca.

“Baik kak.”

“Satu! Gerak! Jangan sampai ada yang tidak bergerak!”

“Dua.”

“Tiga.”

“Kok tumben nggak ngelatih Ning?” tanya seseorang yang tiba-tiba berdiri cukup berjarak dengan Laila yang sedang fokus memperhatikan Mecca yang sedang melatih anak-anak.

“Iya ustadz, kebetulan saya sedang tidak enak badan jadinya diganti dulu sama Mecca.” Tanpa menoleh pun, Laila sudah tahu kalau itu ustadz Ali hanya dengan mendengar suaranya.

“Syafakillah Ning.”

“Syukron ustadz.”

Tidak ada lagi pembicaraan diantara keduanya, Laila kembali fokus pada Mecca dan anak-anak begitu juga dengan ustadz Ali.

“Oh iya, Ning. Saya sempat denger dari santri katanya ada ustadz baru ya?” tanya ustadz Ali memulai kembali pembicaraan.

“Iya ustadz,” jawab Laila sekenanya.

“Ning udah pernah lihat wajahnya?” tanya ustadz Ali lagi.

“Tidak ustadz, dia tidak mudah menunjukkan wajahnya pada orang lain apalagi seorang perempuan. Dia begitu menjaga dirinya,” jelas Laila.

Sujud Terakhir [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang